Pernyataan itu disampaikan Kabid Darlogpal BPBD Demak, Suprapto, saat mendampingi warga Kecamatan Demak di Wisma Halim, Rabu (20/3) dini hari.
"Jadi untuk pengungsian kami fokuskan di Wisma Halim. Karena jika fokus di satu titik memudahkan penanganan dan pengawasan," tuturnya, seperti dikutip dari
Kantor Berita RMOLJateng.
Setidaknya sudah 1 bulan lebih Pemkab Demak disibukkan penanganan pengungsi banjir. Untuk efektifitas, akhirnya semua pengungsi di Demak Kota dan sekitarnya dipusatkan di satu titik.
Berdasar data, pengungsi di Wisma Halim hingga Rabu (20/3) dini hari tercatat 140 jiwa, terdiri dari 67 pria dan 73 wanita, di dalamnya terdapat 10 bayi, 25 anak-anak, 79 dewasa, 24 Lansia, 1 ibu hamil, dan satu orang sudah dijemput keluarga.
Data di Posko Wisma Halim menyebutkan, pengungsi masih membutuhkan air mineral, makanan, susu bayi dan anak, diapers untuk bayi dan anak, pembalut wanita, peralatan mandi, obat - obatan, pakaian dalam, dan handuk.
BERITA TERKAIT: