Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Suhud Alynudin mengimbau Pemprov DKI harus segera bertindak. Tidak hanya dalam ketersedian stok pangan, namun keterjangkauan harga.
Keterjangkauan harga, menurut Suhud, kerap tak dihiraukan. Padahal masyarakat sudah menjerit dengan kenaikan harga beras, telur, dan ayam. Sejumlah komoditas bahan pokok di pasar tidak kunjung alami penurunan harga.
“Hal itu harus dibuktikan di lapangan dengan ketersediaan yang mencukupi dan harga yang terjangkau. Kalau sembako tersedia, tapi harga mahal sama juga bohong,” ujar Suhud dikutip Minggu (17/3).
Suhud menilai, kenaikan harga di bulan Ramadan ini sangat tidak wajar. Akibatnya, memberatkan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Kenaikan tak wajar, sangat memberatkan masyarakat. Apalagi ini baru awal Ramadan. Bagaimana nanti mendekati Idulfitri?” ungkap Suhud.
Suhud pun meminta Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (DKPKP) Provinsi DKI Jakarta dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) bidang pangan rutin menggelar operasi untuk meninjau stabilitas harga di seluruh pasar yang berada di Jakarta.
“Pemprov harus memantau dan mengantisipasi kenaikan harga sembako dengan melakukan operasi pasar, dan melakukan intervensi agar harga tetap terjangkau bagi masyarakat lapis bawah,” demikian Suhud.
BERITA TERKAIT: