Direktur Utama PT Food Station, Pamrihadi Wiraryo mengatakan, stok beras di tempatnya mencapai 34.000 ton atau di atas stok minum sebanyak 30.000 ton.
“Insya Allah dikirim kurang lebih 1.000 ton, harga jualnya Rp13.900 untuk masyarakat, secara bertahap. Ada 50.000 ton dari Bulog. Kami mengemas sekaligus memixing dengan produk lokal. Stok FS saat ini ada 34.000 ton, minimum stoknya 30.000 ton jadi saat ini ada di atas normal,” kata Pamrihadi dikutip Selasa (13/2).
Langkah ini dilakukan PT Food Station, menindaklanjuti instruksi Badan Pangan Nasional (Bapanas) RI agar mempersiapkan pendistribusian beras premium/komersial ke seluruh ritel yang ada di Jabodetabek.
Menurut Kepala Bapanas RI, Arief Prasetyo Adi, sebanyak 50.000 dari 200.000 ton beras komersial yang disiapkan Bulog dialokasikan khusus untuk wilayah DKI Jakarta.
Arief menargetkan pendistribusian beras komersial oleh Food Station ke pasar modern maupun pasar tradisional paling lambat 31 Maret 2024.
“Sesuai permintaan dari Pj Gubernur DKI Jakarta dan Dirut Food Station diberikan 50.000 ton. Nanti silakan Food Station menyiapkan beras komersial untuk dikirimkan ke seluruh pasar modern yang ada di Jabodetabek,” ungkap Arief saat meninjau Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC).
BERITA TERKAIT: