Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Mahasiswa ITB Tuntut Penghapusan Skema Pembayaran UKT Berbasis Pinjol

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/adityo-nugroho-1'>ADITYO NUGROHO</a>
LAPORAN: ADITYO NUGROHO
  • Selasa, 30 Januari 2024, 04:41 WIB
Mahasiswa ITB Tuntut Penghapusan Skema Pembayaran UKT Berbasis Pinjol
Ratusan mahasiswa ITB saat aksi di depan Gedung Rektorat/Istimewa
rmol news logo Ratusan mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) menggelar aksi di Gedung Rektorat ITB, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Senin (29/1).

Aksi digelar terkait dengan pembayaran uang kuliah tunggal (UKT) memakai skema pinjaman online (pinjol).

Ratusan mahasiswa ITB tersebut menuntut pihak Rektorat menghapus skema pembayaran UKT menggunakan pinjol.

Dikutip Kantor Berita RMOLJabar, massa datang dengan menggunakan almamater khas berwarna hijau serta membawa poster berisi tuntutan.

Massa aksi terus melakukan orasi di depan gedung rektorat. Salah satu massa yang menyampaikan orasi yakni Wakil Menko Sospol KM ITB, Mikail Dhafin.

Dia menjelaskan, aksi yang digelar ini bisa menggambarkan bahwa ITB sedang berada dalam kondisi tidak wajar.

“Kita gelar aksi, karena ITB sedang tidak baik-baik saja,” kata dia.

Bukan hanya itu, dalam orasinya pun dirinya bertanya kepada massa aksi yang hadir.

"Mahasiswa disuruh pinjol, setuju gak?" tanya Mikail dalam orasinya

Sontak para massa aksi pun menjawab apa yang dikatakan orator.
"Enggak," tegas massa aksi.

Lebih lanjut, dirinya menuturkan, massa yang hadir ingin menemui pihak rektorat. Maka dari itu pihaknya menyayangkan dengan apa yang dikeluarkan oleh pihak ITB.

Seharusnya, sambung dia, pendidikan yang mestinya dapat membebaskan akal sehat malah menjajah finansial mahasiswa dengan menganjurkan mahasiswa menggunakan pinjol untuk membayar UKT.

"Ini adalah kampus di mana setiap pertanyaan harus ada jawabnya, maka rektorat harus menjawab pertanyaan kita," ucapnya.

Dari rilis yang diterima, terdapat empat poin tuntutan yang disampaikan oleh mahasiswa dalam aksi itu. Berikut ini tuntutannya:

Pertama, memaksimalkan sumber (beasiswa) dan skema (keringanan dan cicilan UKT) penyelenggaraan dana lainnya yang tidak memberatkan mahasiswa;

Kedua, menyelenggarakan kebijakan yang transparan dan berkeadilan;

Ketiga, menghapus opsi penyelenggaraan dana berupa pinjaman online berbunga;
Keempat, menjamin seluruh mahasiswa ITB untuk dapat mengisi FRS dan mendownload KSM. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA