Berdasarkan laporan yang dihimpun Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), ketinggian banjir bervariasi antara 50-200 Cm.
Adapun kecamatan terdampak banjir antara lain Kecamatan Sintang, Binjai Hulu, Tempunak, Serawai, Sepauk, Ketunggu Hilir, Kelam Permai, Dedai, dan Kayan Hilir.
Hasil pendataan tim kaji cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sintang, kerugian materil akibat banjir ini antara lain 3.659 unit rumah terdampak, 116 jembatan terdampak, dan 134 unit fasum terdampak.
"Bupati Sintang menetapkan status perpanjangan siaga darurat bencana alam banjir, angin puting beliung, dan tanah longsor di Kabupaten Sintang mulai tanggal 17 Januari 2024 hingga 31 Januari 2024," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Selasa (23/1).
Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sintang, Sugianto mengatakan, saat ini pihanya terkendala penanganan darurat berupa permakanan.
"Untuk kendala saat ini ada di logistik dan permakanan. Walaupun demikian, kami dibantu lintas sektor dalam penyediaan sembako," jelas Sugianto.
BERITA TERKAIT: