Silaturahmi tersebut dibuka Tuan Guru, Syekh Zikmal Fuad dan dilanjutkan seminar menghadirkan pembicara Syekh Athardin Junaidi; pemimpin pesantren Babussalam Riau, Syekh Ismail Royan; Syekh H Najib Effendi; dan Asro Kamal Rokan.
Silaturahmi yang dihadiri 300
zuriat ini juga diisi peluncuran buku
Furu’ Zuriat Syekh Abdul Wahab Rokan, yang berisi nama-nama para furu’ (keturunan) dan buku tentang Syekh Abdul Wahab Rokan oleh Mustafa Kamal Rokan dan peluncuran
website Zuriat Syekh Abdul Wahab Rokan.
Tiga hari sebelumnya, Minggu (26/11), Ustaz Abdul Somad (UAS) menyampaikan tausiyah tentang Tareqat Naqsabandiyah di Babussalam.
Selain tausiyah UAS, puncak haul dan seabad Syekh Abdul Wahab Rokan diisi berbagai acara di Kampung Besilam, di antaranya Festival Berjanzi, Haflah Al Quran, Qasidah, Marhaban, dan Ratib Saman.
Puncak haul dilaksanakan pada Selasa mendatang (5/12) di Madrasah Besar Besilam.
Syekh Abdul Wahab Rokan lahir di Kampung Danau Runda, Rantau Binuang Sakti, Nagari Tinggi, Kabupaten Kampar, Riau. Beliau meninggal pada 27 Desember 1926 di Besilam pada umur 115 tahun.
Syekh Wahab ulama ahli fikih, seorang sufi, juga
mursyid atau pembimbing rohani Tarekat Naqsyabandiyah Khalidiyah di Riau, Sumatra Timur, hingga Malaysia pada abad ke-19.
Sejak kecil, Syekh Abdul Wahab sudah hafal Al-Quran. Wahab belajar dari ayahnya dan sejumlah guru, di antaranya Tuanku Muhammad Shaleh Tambusai, Tuanku Haji Abdul Halim Tambusai, dan juga Syekh Muhammad Yusuf di Semenanjung Melayu selama dua tahun.
BERITA TERKAIT: