Inspektur Jenderal (Irjen) Kemendagri, Tomsi Tohir Balaw, saat mewakili Mendagri Tito Karnavian, mengatakan, Pindeskel merupakan ajang publikasi berbagai keberhasilan dan inovasi yang telah dilakukan pemerintah daerah dan desa serta kelurahan.
Di antaranya inovasi terkait penyelenggaraan pemerintahan, kewilayahan, dan kemasyarakatan. "Kegiatan ini juga wadah konsolidasi dan sharing informasi bagi penguatan tata kelola pemerintahan desa dan kelurahan, serta inovasi wilayah masing-masing," katanya.
Hadir pada acara itu, Pelaksana Harian (Plh) Dirjen Bina Pemerintahan Desa (Pemdes), La Ode Ahmad P Bolombo, Sekretaris Ditjen Bina Pemdes, Paudah, dan para direktur di lingkungan Bina Pemdes.
Selain memamerkan hasil inovasi desa dan kelurahan, rilis yang diterima
Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (11/11), menyebutkan, di ajang Pindeskel itu, Kemendagri juga memberi penghargaan kepada provinsi dan kabupaten/kota.
Mereka dinilai terus melakukan pembinaan kepada desa dan kelurahan agar memenuhi kewajiban melaksanakan tugas dan fungsinya, serta mendorong kemajuan di wilayahnya.
Penerima penghargaan pelaksanaan pembinaan evaluasi perkembangan desa dan kelurahan tahun 2023 kategori cakupan pengisian tertinggi tingkat provinsi adalah Provinsi DKI Jakarta (100 persen), Banten (99,81 persen, DI Yogyakarta (94,29 persen), Bali (94,27 persen), dan Sumatera Barat (93,36 persen).
Prosentase kategori cepat berkembang tertinggi dibagi dua, tingkat provinsi dan kabupaten. Untuk tingkat provinsi, penghargaan diberikan kepada, Bali (87,43 persen), DKI Jakarta (84,27 persen), DI Yogyakarta (82,65 persen), Sumatera Barat (60,95 persen), dan Jawa Timur (60,24 persen).
Sedang tingkat kabupaten/kota yang memiliki desa dan kelurahan diberikan kepada Kabupaten Tabanan (100 persen), Kota Denpasar (100 persen), Kabupaten Mojokerto (98,36 persen), Kabupaten Subang (94,47 persen), dan Kabupaten Gresik (93,82 persen).
Penerima penghargaan pelaksanaan pembinaan data profil desa dan kelurahan tahun 2023 diberikan kepada provinsi dengan prosentase updating tertinggi, yakni DKI Jakarta (95,88 persen), Bali (89,53 persen), Jawa Barat (85,11 persen), Banten (79,83 persen), dan Kalimantan Barat (78,37 persen).
Sedang kabupaten/kota yang memiliki desa dengan prosentase klasifikasi swasembada tertinggi adalah Kabupaten Kudus (75,00 persen), Kabupaten Pasaman (56,76 persen), Kabupaten Tabanan (48,12 persen), Kota Banjar (36,00 persen), dan Kabupaten Lima Puluh Kota (34,18 persen).
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: