Hal tersebut disampaikan Nana dalam acara seminar bertajuk "Sukses Pemilu 2024 Menuju Indonesia Maju" yang diselenggarakan Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam), di Kota Solo, Jawa Tengah, Selasa (17/10).
"Kemarin memang ada friksi, konflik yang terjadi di daerah Muntilan. Alhamdulillah ini bisa kami atasi. Jadi ini konflik antarormas," ujar Nana saat memberikan sambutan.
Dia mengatakan, bentrok antarkelompok tersebut sebenarnya bukan GPK dengan Laskar PDIP. Tetapi, dia tidak memungkiri bahwa keduanya memang terafiliasi dengan partai politik.
"Yakni dari Barisan Sirotol Mustaqim dengan GPK," sambungnya menjelaskan.
Nana memastikan, bentrok kedua kelompok tersebut tidak ada kaitannya dengan partai politik, melainkan memang sudah punya sejarah ketidaksepahaman.
"Orang selalu mengait-ngaitkan dengan parpol, memang ini merupakan
underbow (parpol). Tetapi setelah kita dalami, konflik ini memang sudah berjalan, antarormas. Tetapi karena masalah pemilu kemudian dikaitkanlah dengan parpol," ucapnya.
Kendati begitu, Nana memastikan masalah antarormas itu sudah diselesaikan oleh aparat keamanan juga oleh pemerintah daerah setempat.
"Tapi alhamdulillah Pak Kapolda, kemudian Pak Pangdam sampai Pak Kapolres dan Dandim, dan tentunya dengan bupati dan kami sudah turun tangan," katanya.
"Jadi masalah ini sudah selesai. Jadi kami tinggal terus mengikuti dan mengendalikan kejadian tersebut," demikian Nana.
BERITA TERKAIT: