Sosialisasi dan penguatan digiatkan Bawaslu mengingat Jawa Barat menjadi satu dari lima provinsi dengan indeks kerawanan Pemilu 2024 tertinggi.
Ketua Bawaslu KBB, Riza Nasrul Falah mengatakan, Jawa Barat menempati posisi kelima pada indeks kerawanan Pemilu, baik oleh aparatur sipil negara (ASN) maupun institusi serta lembaga lainnya.
"Sampai sekarang kami melakukan upaya pencegahan agar hal tersebut bisa diminimalisir. Sosialisasi pencegahan dan semuanya dilakukan sesuai perintah Bawaslu Pusat dan Provinsi," ucap Riza diberitakan
Kantor Berita RMOLJabar, Senin (25/9).
Bawaslu KBB terus berupaya melakukan penguatan, sosialisasi, hingga pencegahan secara masif, termasuk evaluasi dari pelaksanaan Pemilu sebelumnya.
Di samping itu, Bawaslu juga melakukan kerja sama dan sosialisasi dengan instansi vertikal, institusi TNI-Polri, kejaksaan, termasuk kelompok masyarakat untuk mencegah terjadinya kerawanan, baik yang berupa pelanggaran administrasi maupun pelanggaran hukum pidana.
"Intinya kalau bicara Pemilu, bergantung apa yang kami lakukan hari ini. Kemarin kami baru pemutakhiran data (DCS), ada sosialisasi untuk para Bacaleg juga," lanjutnya.
Berkaca pada Pemilu 2019 lalu, Bawaslu KBB telah melakukan pemetaan di setiap titik rawan pelanggaran Pemilu per kecamatan.
"Intinya, data yang kami terima langsung ditindaklanjuti karena kami masih mengedepankan pencegahan, sebab tahapan kampanye belum masuk," tandasnya.
BERITA TERKAIT: