Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Satake Bayu Setianto mengatakan, insiden kecelakaan maut yang melibatkan truk tronton nopol AD 8911 IA yang dikendarai Agus Riyanto (44) dengan 15 kendaraan lainnya, baik mobil maupun sepeda motor, mengakibatkan tiga orang meninggal dunia di tempat kejadian.
"Menabrak kendaraan yang ada di depannya yang pada saat bersamaan status lampu trafic light dalam kondisi merah, sehingga terjadi benturan dan menyebabkan 3 orang pengendara sepeda motor meninggal di tempat," kata Kombes Satake saat dikonfirmasi Kantor Berita Politik RMOL, Minggu pagi (24/9).
Selain tiga orang meninggal dunia di tempat kata Kombes Satake, juga puluhan orang mengalami luka-luka, yakni luka berat sebanyak satu orang, dan 26 orang luka ringan.
Untuk korban luka ringan, sebanyak 16 orang dibawa ke RS Attin Bawen, yakni Aprilia Dian Pramesti, Arifah, Tri Ngesti M, Adrianto Bagas Mahendra, Janu Hariyadi, Alfarizki anak berusia 5 tahun, Krisna Fajar, Rofiatul Fauziyah, Muhammad Taufik, Khusnul Fatimah, Mariyono, Rakisem, Sri Wijayati, Setyo Wibisono, Dewi Prabaningrum, dan Desita Rahmatika Putri.
Selanjutnya untuk korban yang dibawa ke RSUD Ambarawa, yakni M. Ulfi, Fajar Wahyu Prabowo, Rakisem, Sri Wijayati, Imam Sabar Pamuji, Arifah, Dian Pramesti.
Lalu untuk korban yang dibawa ke RS Ken Saras Bergas, yakni Martini, Rafrandra, dan Tatik Qodriyah.
Sedangkan yang mengalami luka berat, yakni Prihatin. Lalu identitas korban meninggal dunia, yakni Rudi Oky Candra, Aditya Dwiky Hartanto, dan Aldi Eko Saputro.
Sementara itu, Kapolres Semarang, AKBP Achmad Oka Mahendra mengatakan, awalnya korban meninggal dunia sebanyak tiga orang. Akan tetapi, korban meninggal dunia bertambah satu orang.
"Bertambah satu, meninggal di rumah sakit. Total yang meninggal ada empat orang," kata AKBP Achmad Oka Mahendra, Sabtu malam (23/9).
BERITA TERKAIT: