Hal tersebut diakui oleh Direktur Kreatif Relawan Kawan Juang GP, Rudi Farid Sagir, kepada perwakilan PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) selalu pengelola Persib. Dalam pertemuan itu, Rudi pun sudah menandantangani berita acara permohonan maaf dan pernyataan untuk tidak menggunakan nama Persib dalam program "Persib Legend for GP".
Meski begitu tak diketahui pasti kapan pertemuan tersebut dilakukan. Padahal titik terang dari polemik ini sangat dinanti publik, khususnya Bobotoh. Mengingat PT PBB kini merupakan pemilik hak cipta merek Persib.
"Dalam pernyataannya, pihak Relawan Kawan Juang GP mengakui telah menggunakan nama Persib dalam program kampanye pemenangan bakal calon presiden Republik Indonesia," tulis keterangan manajamen PT PBB seperti dikutip
Kantor Berita RMOLJabar, Selasa (19/9).
Menyadari tindakan itu merupakan satu kesalahan, pihak Relawan Kawan Juang GP menyatakan kesediaannya untuk mencabut dan tidak menggunakan lagi nama Persib dalam program atau kegiatan apapun yang mereka lakukan.
Bahkan tidak hanya terbatas pada event-event olahraga, juga untuk penggalangan massa, penamaan di surat atau yang sifatnya administrasi, pembuatan atau pemasangan di stiker/baliho, spanduk, pakaian atau bentuk iklan/kampanye lainnya, penempelan atau pemasangan nama Persib di alat transportasi seperti mobil, motor, dan sejenisnya.
"Pihak Relawan Kawan Juang GP pun menyampaikan permintaan maaf kepada PT Persib Bandung Bermartabat dan akan menyampaikannya secara terbuka di semua platform media sosial mereka," imbuh pernyataan PT PBB.
BERITA TERKAIT: