Aksi tersebut akan dilakukan Yayasan Pusuk Buhit dalam rangka menyambut Hari Ulos yang diusulkan jatuh pada 17 Oktober 2023. Rencananya, kain ulos bermotif 5 puak Batak akan diarak mulai tanggal 15, 16 dan 17 Oktober 2023 mengelilingi kawasan Danau Toba.
"
Start dari Jembatan Tano Ponggol, Pangururan, Samosir dan finish di Open Stage Parapat, Simalungun,” kata Ketua Yayasan Pusuk Buhit, Efendy Naibaho diberitakan
Kantor Berita RMOLSumut, Rabu (30/8).
Effendi mengatakan, ulos sudah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh Dirjen Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada 17 Oktober 2014 lalu. Dengan begitu, keberadaannya harus dilestarikan lintas generasi.
Melalui surat tertanggal 19 Oktober 2015, Yayasan Pusuk Buhit sudah meminta Presiden Jokowi menetapkan tanggal 17 Oktober sebagai Hari Ulos. Permohonan penetapannya karena ulos sudah menjadi bagian yang melekat dan tidak terpisahkan dari kehidupan orang Batak.
Ulos sepanjang 1.000 meter ini diproduksi oleh Kyan Ulos, Siantar dengan menelan biaya Rp60 juta. Yayasan Pusuk Buhit berharap kegiatan ini dilepas secara resmi oleh para kepala daerah di sekeliling Danau Toba seperti Bupati Samosir, Humbang Hasundutan, Taput, Toba.
BERITA TERKAIT: