Terlebih, alasan tidak diundangnya putra sulung Presiden Joko Widodo tersebut, menurut Sekretaris DPD PDIP Jawa Tengah Sumanto, karena undangannya
ketlisut atau terselip, hingga luput untuk diantarkan.
Menanggapi permintaan maaf dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Jawa Tengah, melalui akun media sosial X, Gibran sempat mengunggah tangkapan layar berita soal tanggapan DPD PDIP soal “undangan ketlingsut” itu.
“Ya semoga
dukungane ra melu ketlingsut ya Mas (ya semoga dukungannya tidak ikut keselip ya mas),” cuit Gibran.
Gibran memang menanggapi santau soal undangannya yang terselip itu. Ia juga meminta agar perkara ini tidak usah dibahas lagi.
“Udah enggak usah dibahas lagi, santai saja,” ujarnya, kepada awak media di Balai Kota Solo, Senin (21/8).
Kendati pihak DPD PDIP Jateng sudah meminta maaf, namun Gibran mengaku belum ada komunikasi dengan Ketua DPD PDIP Jateng, Bambang Wuryanto atau yang kerap disapa Bambang Pacul itu.
“Belum ada (komunikasi), gampang lah nanti, santai saja,” imbuhnya, dikutip
Kantor Berita RMOLJateng, Senin (21/8).
Dilanjutkan Gibran, pihak DPD PDIP Jateng tidak perlu meminta maaf kepadanya soal undangan yang terselip itu. Menurutnya, kesalahan yang bersifat
human error bisa saja terjadi, sehingga ia memakluminya.
“Enggak usah minta maaf, enggak ada yang menyalahkan juga kok, santai saja. Yang namanya human error gitu ya,” katanya.
Adapun acara Konsolidasi Kepala Daerah Kader PDI Perjuangan di Semarang, digelar pada Selasa (15/8). Seluruh kepala daerah beserta wakil yang merupakan kader PDIP datang dalam acara itu, termasuk Wakil Walikota Solo, Teguh Prakosa.
BERITA TERKAIT: