Pernyataan itu disampaikan langsung Humas dan Hukum (Humaskum) Sinar Jaya Group, Fajar, saat ditemui langsung
Kantor Berita Politik RMOL di Kantor Sinar Jaya Group Cibitung 2 di Desa Sukadanau, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis (3/8).
Fajar mengatakan, pihaknya tidak bisa memberikan ganti rugi terhadap barang milik penumpang bus Sinar Jaya yang hilang, rusak, maupun tertukar.
"Saya cuma menekankan ya bisa baca ketentuan kita. Kita tidak bisa mengganti barang hilang, rusak, atau tertukar," terang Fajar.
Karena, menurut Fajar, barang-barang milik penumpang yang hilang di luar tanggung jawab perusahaannya. Tetapi merupakan tanggung jawab pribadi penumpang.
"Kalau untuk barang seperti itu di dalam kabin menjadi tanggung jawab pribadi, jadi kalau ada kehilangan dan segala macam, perusahaan enggak tanggung jawab. Karena memang sudah ada keterangan di sini, di belakang tiket," tutur Fajar.
Bahkan, Fajar pun menolak menyerahkan salinan rekaman CCTV yang ada di dalam bus nomor 1DD dengan nomor polisi B 7008 TRN jurusan Yogyakarta-Jakarta Lebak Bulus kalau penumpang yang menjadi korban pencurian melakukan gugatan ganti rugi.
"Masih mau nuntut apa tidak? Kalau misalnya masih (nuntut), ya mohon maaf enggak dikasih. Bukan mempersulit. Berbicara hak, kan sama-sama hak, data ada di kita, kecuali polisinya meminta, mungkin mau enggak mau kita kasih secara terpaksa atau apa. Cuma kalau kaya gini, mas masih mau nuntut, ya kita juga berat hati dong ngasih CCTV," pungkas Fajar.
Sebelumnya, publik dihebohkan dengan adanya tulisan di media sosial X, platform yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, mengenai kejadian pencurian di bus Sinar Jaya dengan modus diganti sebuah buku besar atau buku akuntansi.
"Ini kejadian di bus Sinar Jaya, jurusan Lebak Bulus-Wonosobo. Kalau menurut penumpang lain ada bapak-bapak mondar-mandir bawa selimut dan pas kejadian saya lagi tidur, yang kehilangan enggak cuma saya pak sopir. Saya baru sadar sama barang saya pas ada mbak-mbak juga kehilangan hapenya yang lagi dicharge sampai bingung mau nangis dan ternyata saya juga kemalingan, gimana ini pak supir. Pembelian tiket hari Sabtu, tanggal 22 Juli 2023 via Traveloka. Untuk keberangkatan hari Minggu 23 Juli 2023 jam 17.00 dari Lebak Bulus tujuan ke Wonosobo," tulis akun X @pras_robin, Rabu (26/7).
Kejadian serupa juga dialami penumpang Bus Sinar Jaya lainnya. Kali ini menimpa Wakil Pemimpin Redaksi (Wapimred)
Kantor Berita Politik RMOL, Achmad Rizal.
Rizal mengatakan, dirinya naik bus Sinar Jaya dari pool Sinar Jaya Giwangan dengan nomor bus 1DD nomor polisi B 7008 TRN jurusan Yogyakarta-Jakarta Lebak Bulus pada Selasa (1/8). Rizal duduk di kursi nomor 39 di deck atas yang berangkat sekitar pukul 17.30.
Tas berisi laptop yang dibawa Rizal diletakkan di bagasi atas tempat duduknya. Akan tetapi, laptop tersebut ternyata dicuri oleh orang tak dikenal (OTK) dan diganti dengan buku akuntansi atau buku besar yang memiliki ukuran dan berat seperti laptop.
Dalam video rekaman CCTV yang sempat diperlihatkan Fajar kepada Redaksi, terlihat seorang pria yang mengenakan jaket, topi, dan kacamata berjalan ke arah kursi Rizal. Terlihat, pelaku melakukan pengecekan beberapa kali terhadap bagasi di dalam bus tersebut.
Pelaku tersebut lantas mengambil tas berisi laptop milik Rizal dan dibawa ke kursi yang berada di belakang bus. Di kursi sana, pelaku langsung mengeluarkan laptop milik Rizal, dan diganti dengan buku akuntansi yang sudah dibawanya.
Setelah itu, pelaku kemudian mengembalikan tas yang sudah diisi buku akuntansi tersebut ke tempat awal di bagasi di atas kursi milik korban.
Selain rekaman CCTV saat pelaku melancarkan aksinya, pihak Sinar Jaya Group juga memiliki data identitas penumpang yang diduga pelaku pencurian. Terdapat dua nama yang dicurigai oleh pihak Sinar Jaya Group. Bahkan dari catatan GPS, pelaku diduga turun dari Bus Sinar Jaya tersebut di daerah Cibitung, dekat dengan pool Sinar Jaya Group di Cibitung.
BERITA TERKAIT: