Penghargaan ini diberikan karena BNPT menganggap Dirjenpas aktif dan sebagai mitra pelaksana deradikalisasi di dalam Lapas.
Penghargaan diberikan oleh Kepala BNPT RI, Komjen Rycko Amelza Dahniel dan disaksikan langsung oleh Wakil Presiden RI, Maruf Amin.
Kepala BNPT, Komjen Rycko Amelza menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat langsung dan berpartisipasi dalam usaha melawan terorisme di negeri tercinta Indonesia, khususnya kepada para penerima awards.
Ia melaporkan bahwa kasus serangan teror di Indonesia terus menurun dari tahun 2018 hingga tahun 2023.
“Penurunan itu sangat tajam hingga mencapai indeks 89,4 persen. Hingga menempatkan Indonesia pada posisi yang semakin baik dalam kategori medium impacted,” kata Rycko.
Menurutnya hal itu dikarenakan semakin gencar dan massifnya penegakkan hukum yang dilakukan oleh Polri yang didukung oleh TNI dan seluruh lembaga terkait termasuk Pemasyarakatan beserta masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut, BNPT juga memberikan penghargaan kepada dua orang Wali Pemasyarakatan berprestasi dari narapidana teroris yang telah bekerja dengan sangat baik dalam membina dan mewujudkan iklim deradikalisasi di dalam Lapas tempat ia bekerja.
Memberikan kontribusi yang besar dalam proses deradikalisasi terhadap warga Bbnaan pemasyarakatan tindak pidana terorisme. Mereka adalah Bambang Sugianto, Wali Pemasyarakatan dari Lapas Kelas I Surabaya dan Gagah Prio Utomo, Wali Pemasyarakatan dari Lapas Kelas IIA Pasir Putih Nusakambangan.
BERITA TERKAIT: