Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo menyebutkan bahwa Proses evakuasi tersebut dipimpin KA Ops Basarnas Jayapura, Marinus B. Ohoirat, dengan jumlah personel SAR Gabungan berjumlah 14 orang.
Tim evakuasi sendiri berangkat pada Sabtu siang dengan Heli Caracal HT- 7201 yang di piloti Mayor PNB Arif dan co pilot Lettu Taufik.
“Proses evakuasi dimulai sekitar pukul 13.15 WIT setelah para personel telah selesai melakukan persiapan dan mengecek kelengkapan keselamatan masing-masing anggota yang selanjutnya bergeser ke titik jatuhnya pesawat,” ucap Benny dalam keterangan tertulis, Sabtu (24/6).
Ia menambahkan, saat tim bergeser ke titik lokasi menggunakan Helliy Carakal HT- 7201, tim mendapatkan kendala akibat cuaca buruk yang mengharuskan untuk tidak melanjutkan proses evakuasi sehingga kembali landing di Bandara Wamena.
“Karena terkendala cuaca yang buruk di sekitar titik lokasi jatuhnya Pesawat Sam Air PK – SMW, personel mengambil tindakan untuk tidak melanjutkan pencarian untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan sehingga diputuskan untuk dilanjutkan besok pagi, Minggu (25/6),” kata Benny.
Sebelumnya, pesawat yang dipiloti Hari Permadi dan copilot Levi Murib dan membawa 4 penumpang hilang kontak usai lepas landas dari Bandara Elelim dengan tujuan Kampung Poik Distrik Welarek Kabupaten Yalimo pada Jumat siang (23/6).
“Pukul 11.10 WIT, pesawat SAM Air take off di Bandara Elelim, namun hingga sampai sampai pukul 12.20 WIT, pesawat belum juga mendarat di Distrik Poik,” kata Benny.
“Pesawat jatuh 12 KM dari arah Bandar Udara Elelim menuju Poik Distrik Welarek Kabupaten Yalimo dan saat ini Kapolres Yalimo telah melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk upaya evakuasi pesawat SAM Air yang jatuh tersebut,” sambung Benny.
Adapun 4 penumpang pesawat sesuai manifest bernama Bartolomeus (34), Ebeth Halerohon (29), Dormina Halerohon (17), dan Kilimputni (20).
BERITA TERKAIT: