Ridwan Kamil mengatakan, tidak bisa memberikan keterangan lebih jauh soal materi pertanyaan. Meski demikian, politisi Golkar itu menjelaskan bahwa pemeriksaan akan dilakukan mengacu pada polemik yang muncul akibat ajaran dari Ponpes Al-Zaytun.
"Tim investigasi sedang bekerja, jadi sebenarnya saya enggak ada statement tambahan karena saya juga belum mendapatkan informasi," demikian kata Ridwan Kamil seperti diberitakan
Kantor Berita RMOLJabar, Rabu (21/6).
Ia hanya memastikan bahwa tim bentukannya sudah menjadwalkan pemanggilan terhadap pengurus Ponpes untuk memberikan keterangan klarifikasi.
Pria yang karib disapa Emil ini berharap, pihak Ponpes Al-Zaytun kooperatif dan saling menghormati dalam upaya klarifikasi tersebut.
"Mudah-mudahan lancar, saya harapkan datang, kalau tidak kan berarti sama saja dengan memberikan pernyataan tidak taat pada aspek aturan hukum di negara ini," tandasnya.
Tim investigasi ini diketuai oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jabar, Rachmat Syafei sesuai dengan Surat Keputusan (SK) yang ditandatangani langsung oleh Gubernur Jabar, Ridwan Kamil.
Anggota tim yang tergabung terdiri dari sejumlah tokoh agama, Ormas Islam, Kemenag serta unsur aparat penegak hukum yakni dari kepolisian, TNI dan Kejati.
BERITA TERKAIT: