Itulah yang dilakukan jemaah haji asal kelompok Terbang (kloter) UPG-19, Abdurrahman Rumadaul, yang tiba-tiba melakukan sujud syukur usai tiba di Bandara Amir Mohammad Bin Abdulaziz (AMAA) Madinah, Rabu (7/6).
Meski menggunakan kursi roda, jemaah haji asal Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat, itu tidak menghiraukan ada infus di tangannya dan tetap berusaha untuk bersujud syukur.
“Pak Abdurrahman berupaya sekuat tenaga untuk membumi, mengungkapkan rasa syukur dengan bersujud di bumi Rasulullah,” ucap Kasie Perlindungan Jemaah (Linjam) Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Maskat, di Madinah, dikutip dari laman Kemenag RI, Kamis (8/6).
Maskat menjelaskan, sujud syukur Abdurrahman dilakukan di depan pintu Terminal Haji Bandara AMAA Madinah. Selanjutnya, Abdurrahman langsung dibawa ke Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah dengan menggunakan ambulans.
Ia berharap, Abdurrahman beserta jemaah lainnya selalu sehat, sehingga dapat menjalankan seluruh rangkaian ibadah hajinya dengan sempurna.
“Sehat selalu Mbah.... Semoga bisa menjalankan rangkaian ibadah haji dengan sempurna, Aamiin,” harapnya.
Gelombang pertama kedatangan jemaah haji Indonesia sudah hampir berakhir. Kelompok terbang (kloter) terakhir dari gelombang pertama akan mendarat di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah pada hari ini, Kamis 8 Juni 2023.
Hingga Selasa (6/6), Kemenag mencatat sudah 235 kloter yang diberangkatkan ke Tanah Suci. Atau sebanyak 89.358 jemaah yang mendarat di Madinah.
Kloter terakhir yang terjadwal mendarat di Bandara AMAA Madinah pada 8 Juni dinihari, adalah jemaah kloter 37 Embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS 37) yang berjumlah 374 orang.
BERITA TERKAIT: