Berdasarkan data dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, kenaikan objek wisata diperkirakan sekitar 25-30 persen dari kunjungan lebaran tahun lalu. Puncak kunjungan wisata diperkirakan terjadi pada H+2 Idulfitri.
"Kita berkoordinasi dengan Kepala Dinas Pariwisata di 27 kabupaten/kota untuk menghadapi pergerakan wisatawan di libur lebaran. Karena 2023 ini jadi tahun yang penting, di mana berakhirnya masa pandemi dan beralih ke masa endemi. Sehingga kemungkinan masyarakat akan lebih bebas untuk mudik dan berwisata," kata Kepala Disparbud Jabar, Benny Bachtiar, dalam keterangan yang diterima
Kantor Berita RMOLJabar, Kamis (19/4).
Dari data Disparbud Jabar, ada beberapa sejumlah destinasi favorit wisatawan yang biasa ramai dikunjungi saat libur Lebaran. Antara lain Pantai Pangandaran, Kebun Raya Bogor, Sariater Hot Spring Subang, Kawah Putih, Jungle Land, dan Taman Sabda Alam.
"Koordinasi tidak hanya dilakukan dengan kabupaten/kota, tapi dengan pengelola destinasi wisata dan juga stakeholder terkait untuk melakukan persiapan-persiapan menghadapi libur Idulfitri," tambahnya.
Disparbud Jabar juga mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap ancaman varian baru Covid-19, Arcturus. Meski belum ada imbauan resmi dari pemerintah pusat, masyarakat tetap disarankan agar selalu menaati protokol kesehatan seperti menggunakan masker, membawa hand sanitizer, serta menjaga jarak.
"Walaupun belum ada imbauan resmi, tidak ada salahnya masyarakat tetap berhati-hati karena gejala varian Arcturus muncul akhir-akhir ini," tandas Benny.
BERITA TERKAIT: