Hal itu diketahui setelah warga miskin tersebut hendak mengikuti program pasang listrik gratis, namun namanya telah dipakai orang lain.
"Saat mengajukan permohonan, data milik 167 orang itu ditolak oleh sistem karena sudah dipakai orang lain untuk mendapatkan program listrik gratis tersebut," kata Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, di sela-sela acara buka bersama kaum difabel Wonogiri, Senin (17/4).
Dijelaskan Bupati, setelah dilakukan investigasi, ditemukan fakta ada pihak lain yang memanipulasi data identitas warga miskin. Sehingga program diterima oleh orang lain.
"Oknum itu memfasilitasi memasangkan listrik subsidi 450 VA dengan cara memanipulasi data. Sepertinya oknum itu sudah terlebih dahulu mengetahui nama-nama warga miskin yang berpotensi mendapatkan program listrik gratis," paparnya, dikutip
Kantor Berita RMOLJateng.
Atas peristiwa tersebut, Jekek, sapaan Bupati Joko Sutopo, mendesak pihak PLN untuk secepatnya melakukan perbaikan data sehingga tidak ada pihak yang dirugikan.
"Caranya, warga yang terlanjur melakukan pemasangan listrik dengan menggunakan nama identitas orang lain untuk segera dimutasi ke listrik nonsubsidi sekaligus untuk ganti nama yang sesuai. Dengan demikian warga miskin yang namanya telah dicatut tersebut dapat mendapatkan fasilitas sesuai aturan yang ada," tutup Joko Sutopo.
BERITA TERKAIT: