Personel gabungan ini terdiri dari pegawai, petugas pelayanan teknik, petugas Unit Reaksi Cepat, petugas Command Center, hingga petugas keandalan Gardu Induk secara bergantian memantau dan memastikan keandalan pasokan listrik ke rumah pelanggan.
“Bulan Ramadhan tentu menjadi bulan yang ditunggu-tunggu oleh seluruh umat muslim. Kenyamanan beribadah para pelanggan PLN menjadi prioritas kami,†ungkap General Manager PLN UID Jakarta Raya Doddy B. Pangaribuan melalui keterangan tertulisnya, Rabu (22/3)
PLN UID Jakarta Raya juga menyiagakan berbagai peralatan pendukung siaga meliputi 10 unit Uninterruptible Power Supply (UPS) Mobile, 9 Unit Kabel Bergerak (UKB) , 38 Unit Gardu Bergerak (UGB), 8 Unit Trafo Bergerak (UTG) , 1 buah Unit Diesel Bergerak (UDG) , 7 Unit Crane, 4 Unit Deteksi SKTM, dan 3 Unit Assessment SKTM.
Sebanyak 454 lokasi tersebar di seluruh wilayah kerja PLN UID Jakarta Raya menjadi lokasi pantauan dalam siaga Ramadan dan Idulfitri tahun ini, dengan Masjid Istiqlal menjadi lokasi pantauan utama.
Beban puncak saat Bulan Ramadhan diperkirakan mencapai 5.413 Mega Watt (MW) pada siang hari tanggal 10 April 2023 dan sebesar 4.902 MW pada malam hari tanggal 4 April 2023.
"Dengan kondisi pasokan listrik saat ini, dapat dipastikan bahwa pasokan listrik selama Ramadan hingga Idulfitri 2023 aman," demikian Doddy.
BERITA TERKAIT: