kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang melanda Desa Kembung Luar, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau.
"Ini sudah masuk hari kedua upaya pemadaman, hingga kini masih berlangsung," ujar Kabid Humas Polda Riau Kombes Sunarto, Minggu (19/3).
Upaya petugas dalam melakukan pemadaman kebakaran lahan pun tidak mudah. Area lahan yang terbakar terbilang luas, yakni mencapai kurang lebih 25 hektare.
Terlebih, lahan yang terbakar merupakan tanah gambut dan vegetasinya terdiri dari akasia dan semak belukar. Terpaan angin kencang, cuaca panas terik hingga kepungan kepulan asap pekat, tak membuat petugas surut semangat.
Tim gabungan yang terlibat dalam pemadaman terdiri dari Polres Bengkalis dan Polsek Bantan 55 personel, Kodim 0303 Bengkalis dan Koramil Bengkalis 20 personel, BPBD Bengkalis 20 personel, Damkar Bengkalis 23 personel, dan MPB 50 orang.
Kombes Sunarto melanjutkan, proses pemadaman dilakukan dengan cara manual. Membawa mesin pompa penyemprot air ke lokasi.
"Dengan menempuh jalur darat, tim membawa 10 mesin pompa air air, 25 selang, 10 nozzle, dan 1 alat berat ekskavator," tutur Kombes Sunarto.
Dia mengungkapkan, lokasi kebakaran sulit dijangkau. Tidak ada akses jalan menuju ke sana. Maka dari itu, petugas terpaksa membabat semak belukar dan tumbuhan lainnya demi membuat jalan masuk menuju lokasi Karhutla.
"Petugas akan berada di lokasi sampai pendinginan dan dapat dipastikan api sudah benar-benar padam," pungkas Sunarto.
BERITA TERKAIT: