Pernyataan itu disampaikan Muhadjir, melalui rilis yang diterima
Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (16/3), usai serah terima jabatan di Wisma Kemenpora, Jakarta Pusat.
“Saya ditugaskan sebagai pelaksana tugas Menpora, menyusul pengunduran diri bapak Zainudin Amali yang mengemban tugas jauh lebih berat dan menantang. Saya ucapkan terima kasih karena telah mengemban tugas dengan penuh pengabdian, penuh prestasi dan tanggung jawab," kata Muhadjir.
Sebagai Menko PMK, yang salah satu tugasnya mengkoordinasikan fungsi dan tugas Kemenpora, Muhadjir mengaku menyaksikan dengan mata kepala sendiri betapa luar biasa prestasi yang telah diukir Zainudin Amali di Kemenpora.
Dia juga menyampaikan kepercayaan kepada tim yang telah dibentuk Amali di Kemenpora. Dia akan melanjutkan upaya yang telah dilakukan dan percaya tim yang telah dibentuk mampu terus mengedepankan kepentingan bangsa dan nasional.
Meski hanya pelaksana tugas, Muhadjir berjanji maksimal mengemban amanah dari Presiden Joko Widodo, sampai hadir Menpora definitif. "Mudah-mudahan tak terlalu lama, semakin cepat semakin baik, karena program saya (di Kemenko PMK) banyak," ungkap Mendikbud Kabinet Jokowi jilid satu itu.
Sementara itu, Amali menyampaikan cerita di balik pemilihan Muhadjir sebagai Plt oleh Presiden Joko Widodo. Karena, menurutnya, tidak ada nama yang terpikir selain Muhadjir yang dinilai tepat menggantikannya.
"Mohon maaf senior jika ini jadi beban. Memang memimpin Menpora ada enak dan tidaknya. Tapi saya yakin, karena bapak Muhadjir pernah memimpin yang lebih besar saat jadi menteri pendidikan, dibanding Kemenpora yang tidak ada apa-apanya. Maka saya yakin beliau bisa," tuturnya.
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo telah menyetujui surat pengunduran diri Zainudin Amali. Jokowi mempersilakan Amali bergabung dengan Erick Thohir sebagai wakil ketua umum PSSI 2023-2027.
BERITA TERKAIT: