Kepala BNPB datang bersama rombongan meliputi Deputi Bidang Penanganan Darurat, Mayjen TNI Fajar Setyawan, Plt. Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan (Pusdatinkom) Abdul Muhari, tenaga ahli BNPB dan staf khusus berangkat dari pangkalan udara TNI AU Lanud Halim Perdanakusuma menggunakan pesawat Hercules C-130, diperkirakan akan tiba sore hari ini, Selasa (7/3).
Kedatangannya ke lokasi kejadian juga untuk memastikan penanganan darurat dapat berjalan dengan baik.
“Guna mendukung upaya pencarian, pertolongan dan evakuasi, BNPB turut mendatangkan tim BASARNAS dan relawan penanggulangan bencana dalam satu manifest,†kata Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari lewat keterangan tertulisnya yang diterima wartawan, Selasa sore (7/3).
Abdul Muhari menambahkan, sebagai bentuk dukungan percepatan penanganan darurat tanah longsor, BNPB juga membawa beberapa logistik dan peralatan yang meliputi tenda pengungsi 4 buah, tenda keluarga 100 buah, selimut 500 kasman, matras 500 kasman, genset listrik ukuran 2 kva 15 unit, paket makanan 1.500, paket rendang 1.500, velbed 200 unit dan lampu garam 100 buah.
“Di samping itu BNPB juga akan menyerahkan bantuan Dana Siap Pakai (DSP) untuk penanganan darurat,†tutup Abdul Muhari.
Bencana tanah longsor yang terjadi pada Senin (6/3), telah merenggut 10 korban jiwa, 42 orang dinyatakan hilang dan 5 luka berat dan 3 luka ringan.
Selain itu sebanyak 1.216 jiwa mengungsi dengan rincian 219 jiwa di PLBN, 215 jiwa di Puskesmas, 500 jiwa di pelimpak dan masjid serta 282 jiwa di SMA 1 Serasan.
BERITA TERKAIT: