“Berdasarkan data yang kami miliki bahwa tahun ini ada kurang lebih 62 ribu jemaah lanjut usia yang harus kita fasilitasi dan kita layani dengan baik, baik dari aspek ibadahnya maupun dari aspek layanan lainnya," kata Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), Hilman Latief, dikutip dari laman Kemenag, Senin (6/2).
"Oleh karena itu kami mempersiapkan berbagai hal terkait mitigasi layanan lansia dengan standar, aspek kesehatan maupun layanan umumnya,†imbuhnya.
Petugas haji tersebut, nantinya akan diberikan wawasan khusus dalam menangani jemaah lansia ini.
Ditambahkan Hilman, selain program Haji Ramah Lansia, Kemenag juga sudah mempersiapkan asrama haji menjadi tempat yang ramah bagi jemaah haji berkebutuhan khusus.
Untuk itu, Kemenag akan menggandeng Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) yang punya pusat studi untuk mengkaji jemaah haji inklusif ini.
BERITA TERKAIT: