Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Sejak Tilang Manual Tak Diberlakukan, Kepercayaan Publik ke Polri Naik

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/idham-anhari-1'>IDHAM ANHARI</a>
LAPORAN: IDHAM ANHARI
  • Minggu, 18 Desember 2022, 01:46 WIB
Sejak Tilang Manual Tak Diberlakukan, Kepercayaan Publik ke Polri Naik
Anggota Polri tengah melakukan tilang manual/Net
rmol news logo Tingkat kepercayaan publik kepada Polri pada Desember 2022 naik menjadi 71,4 persen. Angka ini terus menguat bila dibanding hasil survei sebelumnya pada bulan Agustus 2022 yang hanya 56,3 persen.

Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Edi Hasibuan dikutip dari Kantor Berita RMOLJakarta, Sabtu (17/12).

Edi mengatakan naiknya kepercayaan publik itu berdasarkan survei yang dilaksanakan Lemkapi pada tanggal 2 sampai 14 Desember 2022 dengan melibatkan 1.000 responden berusia 17 tahun ke atas.

Edi mengatakan, ada sejumlah alasan responden menyebut kinerja Polri semakin dipercaya antara lain ketegasan dan transparansi pengungkapan pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat dengan terdakwa mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo. Selain itu, katanya, penegakan hukum terhadap Irjen Teddy Minahasa dalam kasus narkoba juga banyak diapresiasi publik.

"Instruksi Kapolri dalam pengoperasian tilang elektronik dan penghentian tilang manual di seluruh Indonesia juga ikut andil meningkatkan kepercayaan publik," ungkap Edi.

Selain ditiadakannya tilang manual, kata Edi, sinergi Polri dan TNI dalam pengamanan kegiatan internasional G20 di Bali juga ikut menyumbang kenaikan kepercayaan masyarakat.

"Kami melihat transparansi Polri dalam merespons cepat berbagai kasus sorotan masyarakat sangat baik. Jika respons cepat ini konsisten, tren kepercayaan Polri tentu akan semakin baik lagi," kata Edi.

Namun, survei Lemkapi juga menyebutkan ada responden yang belum sepenuhnya percaya terhadap kinerja Polri yakni 19,1 persen.

"Alasan responden belum sepenuhnya percaya terhadap kinerja Polri bermacam-macam mulai dari penanganan kasus tambang ilegal yang melibatkan Ismail Bolong yang sampai saat ini belum tuntas," kata Edi.

Selain itu, kata dia, kinerja reserse yang masih banyak dikeluhkan dan penanganan keamanan dalam Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang yang menyebabkan ratusan korban tewas juga disorot publik.

Dalam survei ini, ada responden juga meminta Polri terus melengkapi sarana dan prasarana tilang elektronik di seluruh Indonesia. Dalam survei kinerja Polri ini, kata dia, ada sekitar 9,5 persen responden tidak memberikan komentar.

"Kita harapkan survei ini akan menjadikan masukan bagi Polri agar semakin baik dan kehadiran program Presisi Kapolri semakin dirasakan masyarakat," demikian Edi. rmol news logo article

EDITOR: IDHAM ANHARI

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA