Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Soal Revitalisasi TIM, Pengurus Akademi Jakarta Sodorkan 7 Rekomendasi ke Pemprov DKI

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/bonfilio-mahendra-1'>BONFILIO MAHENDRA</a>
LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA
  • Minggu, 06 November 2022, 08:50 WIB
Soal Revitalisasi TIM, Pengurus Akademi Jakarta Sodorkan 7 Rekomendasi ke Pemprov DKI
Salah satu gedung di Taman Ismail Marzuki/Net
rmol news logo Pembangunan revitalisasi Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki (PKJ-TIM) dikeluhkan oleh Pengurus Akademi Jakarta karena belum berdampak signifikan kepada Planetarium dan Observatorium Jakarta. 
HUT 79 RI

Ketua Pengurus Akademi Jakarta Seno Gumira Ajidarma mengatakan, program revitalisasi Taman Ismail Marzuki tidak memperhitungkan Planetarium dan Observatorium Jakarta sebagai penyumbang kemajuan kebudayaan yang perlu didukung dengan serius. 

Sebab, revitalisasi TIM justru menyebabkan penyempitan fasilitas Planetarium dan Observatorium Jakarta  sebagai ruang berkarya dan berkreasi.

Padahal sejatinya Planetarium dan Observatorium Jakarta turut berperan penting dalam proses edukasi untuk generasi muda. 

Menyikapi hal ini, Akademi Jakarta didukung oleh perwakilan masyarakat ilmiah dan himpunan masyarakat astronomi merekomendasikan tujuh langkah yang perlu segera dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. 

Pertama, merestorasi Planetarium dan Observatorium Jakarta agar dapat melaksanakan misinya sebagai penyelenggara pendidikan publik yang bermartabat dalam topik luas sains astronomi. 

Kedua, mengadakan dan memperbaiki fasilitas, tata kelola dan program Planetarium dan Observatorium Jakarta agar dapat melayani kepentingan belajar masyarakat secara optimum. 

"Ketiga, memastikan pengelolaan Planetarium dan Observatorium Jakarta sebagai entitas ilmu pengetahuan dilaksanakan oleh lembaga yang terkait langsung, yaitu Dinas Pendidikan," kata Seno dalam keterangannya, Sabtu (5/11).

Keempat, memastikan penganggaran bagi pengadaan, pemeliharaan, dan perbaikan fasilitas Planetarium dan Observatorium Jakarta seperti proyektor, teleskop, ruang pameran. 

Kelima, memastikan sumber daya manusia pengelola Planetarium Jakarta wajib memiliki pengetahuan dan ketrampilan astronomi dan/atau ilmu terkait. 

Selanjutnya, memastikan terpasang papan nama Planetarium dan Observatorium Jakarta sesuai peruntukannya yang merupakan hadiah dari Pemerintah Republik Indonesia kepada warga Jakarta (pidato Presiden RI pada pemancangan tiang pertama, 9 September 1964).

Terakhir, meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memastikan bahwa revitalisasi dan restorasi Planetarium san Observatorium Jakarta menjadi agenda kerja yang bersifat segera. 

Masih dalam keterangan tertulis yang diterima Kantor Berita RMOLJakarta, Akademi Jakarta sejauh ini sempat menyampaikan rekomendasi tersebut kepada Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan pada 10 Oktober 2022. 

Rekomendasi yang sama juga sudah dikirimkan kepadaPenjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono pada 19 Oktober 2022. 

Seno berharap, di bawah kepemimpinin Heru Budi Hartono, revitalisasi Planetarium dan Observatorium Jakarta dapat terealisasi. 

Revitalisasi TIM diketahui telah selesai pada akhir September 2022 kemarin. 

Keberadaan TIM diharapkan menjadi wadah bagi para seniman domestik ke tingkat panggung internasional. 

Saat meresmikan revitalisasi TIM, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengucapkan rasa terima kasihnya atas kinerja kolektif seluruh pihak yang terlibat dalam revitalisasi TIM. 

"Hal ini untuk meningkatkan posisi Jakarta, posisi Indonesia bukan sekadar menjadi pemain samping tapi menjadi pemain dominan di dalam gelanggang seni budaya internasional," kata Anies. 

Revitalisasi TIM meliputi peningkatan kualitas fasilitas dari berbagai macam sisi, seperti elemen ruang, furnitur, efektivitas ruang, ergonomi, fasilitas penyandang difabel, hingga pemenuhan kebutuhan pengguna yang perlu diperhatikan dan diselaraskan dengan kebutuhan pertunjukan masa sekarang.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA