Gerak Cepat KPK Berantas Korupsi SDA Diapresiasi DPR

Anggota Komisi III DPR RI Habiburokhman menyampaikan, korupsi di sektor SDA adalah kejahatan ekonomi yang bisa merugikan keuangan negara.

"Salah satu kasus yang kami ikuti dan apresiasi adalah gerak cepat KPK memberantas korupsi perizinan nikel di Konawe Utara. Konon, katanya itu menimbulkan kerugian Rp 2,7 triliun," kata Habiburrokhman saat rapat kerja Komisi III dengan KPK di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (30/3).

Jurubicara Partai Gerindra itu menjelaskan kerja-kerja pemberantasan korupsi di bawah nahkoda Firli Bahuri sudah berjalan baik, tetapi masih harus dioptimalkan dalam rangka menyelamatkan keuangan negara.

"Yang perlu dikejar nanti jangan hanya suapnya, tetapi siapa pun yang menikmati perizinan ilegal tersebut sehingga akhirnya merugikan keuangan negara dengan nilai yang fantastis," tutur dia.

Habiburokhman juga meminta KPK mengejar korporasi-korporasi yang menikmati perizinan ilegal.