Cegah Omicron BA.2, Binda DKI Jakarta Akselerasi Vaksinasi Booster untuk Wartawan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Selasa, 22 Maret 2022, 20:48 WIB
Cegah Omicron BA.2, Binda DKI Jakarta Akselerasi Vaksinasi Booster untuk Wartawan
Mobil laboratorium Badan Intelijen Negara/Ist
rmol news logo Kalangan pekerja media massa atau wartawan tidak luput dari sasaran vaksinasi yang digelar Badan Intelijen Negara (BIN). Vaksinasi ini terus digencarkan demi mencegah penyebaran Covid-19 subvarian Omicron BA.2 yang sudah masuk ke Indonesia.

Kepala BIN Daerah DKI Jakarta, Neno Hamriono mengatakan, vaksinasi lengkap sampai dosis ketiga atau booster mempunyai manfaat besar bagi pengidap penyakit komorbid dalam meminimalisir risiko sakit parah dan kematian akibat Covid-19. Namun, pemberian vaksin harus mengikuti petunjuk teknis berdasar ketentuan dari Kementrian Kesehatan.

"Karena vaksin booster ini sangat bergantung pada kondisi seseorang, baik itu kondisi akhir yang kedua maupun kondisi pribadinya yakni ada komorbid atau tidak," ujar Neno disela kegiatan vaksinasi di Gedung Kompas Gramedia, Palmerah, Jakarta, Selasa (22/3).

Dikatakan Neno, selain untuk wartawan, vaksinasi juga diberikan untuk seluruh karyawan. Adapun capaian yang ditargetkan yakni sebanyak 1.500 dosis dengan akumulasi pelaksanaan tiga hari.

"Kedepannya kita bisa lanjutkan di tahap berikutnya, intinya adalah saya sangat mengharapkan seluruh karyawan dari Kompas Gramedia Group ini dapat melaksanakan vaksinasi keseluruhan," terangnya.

Dengan massifnya vaksinasi, Neno meyakini, positivity rate Covid-19 dapat menurun ke bawah lima persen. Mengingat, vaksinasi booster diklaim dapat meningkatkan kekebalan komunal secara signifikan.

"Tujuannya adalah untuk mempercepat tercapainya herd immunity yang pada akhirnya, kita nanti menjadi pemenang dalam menghadapi Covid-19 ini," katanya.

Dia juga mengingatkan masyarakat agar menjaga protokol kesehatan dengan prinsip 5 M. Sebab, hal itu merupakan bentuk preventif selain mengikuti vaksin dosis lengkap.

"Namun, pada akhirnya kembali kepada masyarakat itu sendiri yakni dengan kepatuhan masyarakat terhadap prokes itu lebih penting," pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA