Indikasi tersebut makin menguat meski ada upaya untuk membendung pakar manajemen keberlanjutan UNPAD yang juga Ketua STIE Ekuitas.
“Selain karena
standing akademik beliau yang sudah profesor, kami mendukung Prof Fani karena visi dan misinya yang jauh ke depan namun tetap realistis," kata Ketua Komisariat Universitas Islam Bandung (UNISBA), Dr. Sri Suwarsi, Senin (21/2).
Menurut pandangan Sri, Fani sosok yang mau mendengar dan sangat memahami kebutuhan-kebutuhan para anggota ISEI yang kebanyakan akademisi.
Pandangan senada juga dikemukakan Ketua ISEI Komisariat Universitas Widyatama (U-TAMA), Dr. Keni Kaniawati. Ia berpandangan, Prof Fani merupakan sosok yang amanah.
"Kami berpendapat bahwa beliau yang paling tepat memimpin ISEI Jabar karena pengalamannya dalam kolaborasi pentahelix akan mendorong ISEI Jabar lebih berkontribusi bagi kemajuan daerah,†tegasnya.
Menurut informasi yang dihimpun redaksi, hingga Senin (21/2), sebagian besar komisariat di lingkungan ISEI Jabar telah menulis surat dukungan resmi untuk Fani. Komisariat-Komisariat tersebut adalah U-TAMA, UNISBA, UNIKOM, Tel-U, UPI, USB YPKP, UNWIM, IKOPIN, Universitas Galuh, UMB, UNLA, STIE Ekuitas, STIE Tridharma, dan TELKOM.
Menjelang acara pemilihan yang tinggal seminggu lagi, dukungan untuk Fani diperkirakan akan terus mengalir. Meski demikian, terdapat upaya tim sukses kubu lain yang mencoba ‘menggoyang’ dukungan tersebut, antara dengan melobi para pimpinan perguruan tinggi.
Jika upaya lobi tersebut gagal, peluang satu-satunya untuk mambendung Fani adalah dengan merubah tata cara pemilihan yang berlaku pada suksesi sebelumnya, yaitu satu komisariat satu suara, dengan cara penghitungan lain yang menurunkan signifikansi suara komisariat.
BERITA TERKAIT: