Ketum Ikawiga Buat Pelatihan Wirausaha Hingga Pendampingan Profesi Kepada Lulusan Kampus Widyagama

Ketua Umum Ikatan Alumni Universitas Widyagama, Mohammad Supriyadi mengatakan, lembaga yang dipimpinnya tersebut merupakan wadah pengembangan diri bagi lulusan kampus Widyagama.

"Secara terprogram, ikatan alumni kita ini memiliki layanan pada masing-masing kelompok profesi berdasarkan rentang masa, yang pada tahap saudara-saudara sekalian di masa pasca kelulusan," ujar Supriyadi saat memberikan orasi ilmiah pada Gelar Wisuda Universitas Widyagama Malang ke 81 pada Sabtu (11/12).

Supriyadi menerangkan, Ikawiga hadir melalui pusat layanan alumni di kampus Widyagama dan titik-titik perwakilan di berbagai kota dan wilayah untuk agenda besar pemberdayaan lulusan dalam pembangunan ekonomi bangsa.

"Kami yakin kalian dapat menjangkaunya dengan mudah terlebih dengan berbagai kemajuan teknologi saat ini," katanya.

Selain itu, Supriyadi juga memastikan Ikawiga melayani informasi, komunikasi dan sinergi alumni dalam tujuh kelompok besar profesi. Yaitu di antaranya profesional, akademisi, bisnis atau pengusaha, aparatur sipil negara, hingga teknokrat.

"Dan juga aparatur negara lainnya baik pejabat politik, TNI/Polri, serta profesi lainnya," ucapnya.

Pada masa sekarang ini, lanjut Suproyadi, layanan Ikawiga dapat berupa informasi pekerjaan, mentoring, pelatihan professional berbasis kebidangan profesi, informasi riset, beasiswa Pendidikan lanjutan, eksplorasi ide dan potensi usaha, inkubasi, akses permodalan usaha pemula, compliance bagi ASN, maupun mentoring dan pendampingan sesuai dengan kelompok profesi yang dipilih lulusan.

"Kami yakin dan sangat berharap, banyak bahkan mayoritas dari kalian akan secara mandiri dapat mengawali perjalanan karir ini dengan baik dari bekal sangat baik yang kalian dapatkan selama Pendidikan di Kampus yang kita cintai ini," harapnya.

Maka dari itu Supriyadi mengingatkan kepada para lulusan kampus Widyagama agar aktif dalam Ikawiga untuk bisa dimanfaatkan untuk menambah kekuatan dan kecepatan membangun kehidupan yang lebih baik.

"Mari berjejaring membangun silaturahmi dan sinergi untuk meningkatkan kemampuan dan daya saing kita menjalani kehidupan," tutup Supriyadi.