"Kayaknya masih banyak mas (warga terjebak), kita tidak bisa menyisir lokasi karena air masih panas," ujar Cik Ono, Kepala Desa Penanggal yang ikut melakukan evakuasi, seperti dikutip
Kantor Berita RMOLJatim, Sabtu (4/12).
Tim redaksi turut memperoleh rekaman suara kepanikan warga Curah Kobokan yang mengungsi di tempat ibadah dan perlu di evakuasi.
Dinformasikan pula banyak warga yang terjebak di dalam rumah dengan kondisi mengalami sesak nafas karena debu erupsi masih cukup tebal.
Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, juga sudah memerintahkan puskesmas dan rumah sakit untuk siaga. Hal itu untuk antisipasi banyaknya korban letusan Semeru yang harus dirawat.
Petugas dari TNI, Polri, BPBD dan relawan juga sudah merapat ke lokasi untuk melakukan evakuasi. Semeru memuntahkan lava pijar sekitar sore bersamaan dengan hujan yang membuat warga sekitar berhamburan menyelamatkan diri.
BERITA TERKAIT: