Melalui kesetaraan, para penyandang disabilitas diharapkan mendapatkan hak-hanya sebagaimana masyarakat lain.
Berangkat dari kesetaraan tersebut, Yayasan Menembus Batas menjadi wadah gerakan sosial bagi penyandang disabilitas untuk mendapatkan informasi dari segi bisnis, UMKM, keterampilan, pendidikan, dan lainnya.
COO Yayasan Menembus Batas, Nicky Clara menjelaskan, yayasannya lebih fokus di dalam pilar pendidikan dan pemberdayaan.
"Jadi bagaimana kita meningkatkan teman-teman disabilitas dari segi kapasitas dan kapabilitasnya sampai akhirnya mereka bisa berdaya, baik dalam pekerjaan ataupun usaha," jelas Nicky Clara dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (27/11).
Mengusung
the right person for the right job, para penyandang disabilitas ditempatkan sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan. Minat dan bakat mereka juga difasilitasi dengan mengikuti pelatihan profesional, digital,dan usaha.
Menembus Batas juga menjadi jembatan antara lembaga-lembaga seperti BUMN. Ia berujar, selama ini banyak program pemberdayaan membutuhkan sumber daya manusia, namun tidak tersampaikan kepada penyandang disabilitas.
“Pemerintah, swasta, dan lembaga yang sebenarnya memiliki program pemberdayaan, tidak tahu persebaran teman disabilitas yang bisa dibantu. Perlu ada 'Big Data' yang jadi jembatan," tutup board member Menembus Batas, Ferro Ferizka.