Breaking News:

Ketika Diplomasi Lebih Sibuk Bekerja daripada Berkisah

Utang Pemerintah Nyaris Tembus Rp9.500 Triliun, Mayoritas dari SBN

Bebas Setelah Satu Dekade, Aktivis Inggris-Mesir Kembali ke London

Pemerintah Tak Boleh Terjebak Birokrasi Kaku Saat Tangani Bencana Sumatera

Pemulihan Keuangan Negara Lebih Bermakna daripada Pamer Tersangka

Sabtu, 27 Desember 2025

  • Translate Berita Bahasa Inggris

Nusantara

Read English Version Translate Berita Bahasa Inggris

Quraish Shihab Bicara Istilah yang Pantas untuk Koruptor dan Cara Jera Menghapus Sikap Koruptif

LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Senin, 30 Agustus 2021, 04:17 WIB
Quraish Shihab Bicara Istilah yang Pantas untuk Koruptor dan Cara Jera Menghapus Sikap Koruptif
Cendekiawan Muslim Quraish Shihab/Net
rmol news logo Korupsi mungkin masih dalam kerangka berpikir dan sudut pandang yang tidak jauh berbeda dan sering didengar masyarakat, jika ditanggapi oleh para politisi atau penegak hukum. Namun, berbeda jadinya jika dibahas oleh Cendekiawan Muslim seperti Quraish Shihab.

BERITA TERKAIT:

Prabowo Bertekad Amankan Kekayaan Negara Demi Rakyat
Prabowo Bertekad Amankan Kekayaan Negara Demi Rakyat
Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang
Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang
KPK Boyong Land Cruiser dari Rumah Bupati Bekasi Ade Kuswara
KPK Boyong Land Cruiser dari Rumah Bupati Bekasi Ade Kuswara
Kejagung Garap Sudirman Said Terkait Dugaan Korupsi Petral
Kejagung Garap Sudirman Said Terkait Dugaan Korupsi Petral
Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum
Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Diskusi Quraish Shihab bersama putrinya, Najwa Shihab, terkait korupsi dilansir oleh website Nahdlatul Ulama, NU Online, yang diakses Kantor Berita Politik RMOL, pada Senin pagi (30/8).

Di dalam artikel NU Online tersebut, dibahas penjelasan Qurais Shihab mengenai istilah yang pantas digunakan bagi orang-orang yang tertangkap melakukan tindak pidana korupsi. Di mana menurutnya, tidak pantas mereka disebut sebagai koruptor.

Sebagai perbandingannya, Quraish Shihab menggunakan analisis sosial kelas. Yang mana dia mempertanyakan stigma yang diberikan kepada warga negara tergolong miskin yang mengambil bukan haknya dinamai pencuri. Sementara pejabat atau pegawai negara dinamai koruptor.

"(Padahal) dia (pejabat atau pegawai negara) itu pencuri," tegas Quraish menyambung uraiannya.

Di samping itu, ia juga mempertanyakan sekaligus mencoba memberikan perspektif yang berbeda mengenai cara menjerkan para pelaku korupsi yang menurutnya tidak cukup hanya dengan melakukan penyitaan barang pribadi miliknya.

Akan tetapi, dia memandang perlu ada upaya membuat miskin anggota keluarganya agar terpidana kasus korupsi tidak akan pernah bisa untuk tetap menikmati harta hasil korupsinya yang mungkin disamarkan.

Dalam penjelasannya ini, Quraish Shihab juga menekankan hukum agama Islam yang menyatakan perbuautan korupsi haram, dan jika diberikan kepada keluarga, istri, anak-anak dan hingga saudaranya akan memberikan dampak.

"Kata nabi, setiap daging yang tumbuh dari makanan haram maka neraka tempatnya," demikian Qurais Shihab. rmol news logo article

BACA JUGA:

Penanganan Kasus Kuota Haji Lambat, KPK Akui Fokus Masih Kumpulkan Bukti
Penanganan Kasus Kuota Haji Lambat, KPK Akui Fokus Masih Kumpulkan Bukti
Nadiem Diminta Perbaiki Sistem tapi Dihancurkan Sistem itu Sendiri
Nadiem Diminta Perbaiki Sistem tapi Dihancurkan Sistem itu Sendiri

< SEBELUMNYA

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

BERIKUTNYA >

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

APPS RMOL.ID
Apple Android
PERTAMINA NEWS Inside

Copyright © 2025 Republik Merdeka Kantor Berita Politik & Ekonomi RMOLID All Right Reserved.