Bahkan, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menegaskan PPKM yang diperpanjang hingga 8 Februari tak hanya akan dijalankan di tiga kota/kabupaten. Ganjar mengaku Jawa Tengah siap 100 persen menerapkan PPKM.
"Kami masih menunggu keputusannya, tapi intinya kalau melihat PPKM pertama ini, hasilnya belum menggembirakan. Memang penting untuk mempertimbangkan (perpanjangan) itu, agar bisa menekan angka positifnya," kata Ganjar, Jumat (22/1), dikutip
Kantor Berita RMOLJateng.
Ganjar menambahkan, dukungan dari kabupaten/kota terkait PPKM juga sangat positif. Menurutnya, meskipun sejak awal diberlakukan di tiga eks karesidenan saja, namun daerah lainnya juga ikut menerapkan PPKM.
Dia juga tetap meminta seluruh masyarakat Jateng ikut mendukung PPKM tersebut. Dia menilai keberhasilan program ini terletak pada partisipasi masyarakat.
"Kalau ini tidak mendapatkan hasil apa-apa, memang ada peluang diperpanjang. Tapi kalau masyarakat berpartisipasi untuk disiplin semuanya, kasusnya turun maka mungkin tidak diperpanjang," jelasnya.
Pemerintah telah memutuskan memperpanjang PPKM Jawa-Bali selama dua pekan, yakni mulai 25 Januari hingga 8 Februari mendatang.
Hal ini disebabkan pemberlakuan PPKM tahap pertama belum menunjukkan hasil siginifikan dalam menekan jumlah kasus Covid-19 yang justru terus meningkat.
BERITA TERKAIT: