Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

PPKM Dinilai Baik, Akademisi UI Luncurkan Buku Penanganan Covid-19

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widodo-bogiarto-1'>WIDODO BOGIARTO</a>
LAPORAN: WIDODO BOGIARTO
  • Senin, 11 Maret 2024, 14:10 WIB
PPKM Dinilai Baik, Akademisi UI Luncurkan Buku Penanganan Covid-19
Peluncuran buku berjudul “Belajar Dari Pandemi: Evaluasi Efektivitas PPKM dalam Penanganan Pandemi Covid-19”/Ist
rmol news logo Kalangan praktisi dan akademisi dari Universitas Indonesia (UI) bersama Kementerian Dalam Negeri RI telah melaksanakan kajian evaluatif dan reflektif secara multidisiplin dalam rangka mempelajari bagaimana pengalaman pemerintahan Indonesia membuat dan menerapkan kebijakan terkait pandemi Covid-19 yang terjadi selama tiga tahun, sejak 2020 lalu.

Kajian tersebut telah menghasilkan sebuah buku berjudul “Belajar Dari Pandemi: Evaluasi Efektivitas PPKM dalam Penanganan Pandemi Covid-19”, yakni sebuah pembelajaran kebijakan pembatasan selama pandemi yang ditulis oleh Safrizal ZA dan Danang Insita Putra (Kemendagri RI), Prof. Mondastri Korib Sudaryo (Dekan FKM UI); Prof. Fatma Lestari (Ketua DRRC UI); Prof. Semiarto Aji Purwanto, (Dekan FISIP UI); Prof. Multamia RMT Lauder (Guru Besar FIB UI); dan delapan orang penyusun lainnya.

Peluncuran buku tersebut dilakukan secara hybrid dan dihadiri oleh berbagai kalangan, mulai dari para penyusun buku dan peserta dari berbagai institusi.

"Penanganan pandemi Covid-19 secara terpadu sangat membutuhkan dukungan dan partisipasi aktif dari segenap lapisan masyarakat. Oleh karena itu, disadari sepenuhnya bahwa diperlukan menyempurnakan pengelolaan dan fasilitas penanggulangan bencana wabah, sehingga pemberdayaan ketahanan kesehatan masyarakat yang tangguh juga perlu digarap secara nasional," bunyi sambutan Mendagri Tito Karnavian dikutip Senin (11/3).

Rektor Universitas Indonesia Prof. Ari Kuncoro menambahkan bahwa pembelajaran dari pengalaman selama tiga tahun pandemi Covid-19, hendaknya menjadi memori dan modal bagi bangsa Indonesia untuk menghadapi segala kemungkinan yang terjadi di masa mendatang.

Sementara itu, Guru Besar Universitas Indonesia Mia Lauder menyoroti tentang pentingnya mewujudkan pemberdayaan ketangguhan komunitas melalui memori kolektif masyarakat dalam menangani bencana untuk merespon dampak sosial budaya Covid-19 menuju adaptasi kehidupan baru yang bersifat responsif.

"Ketangguhan komunitas ini harus ditumbuhkan melalui berbagai bentuk informasi, panduan, dan edukasi melalui pendekatan kearifan lokal," ungkap Mia.

Seperti diketahui, selama tiga tahun pandemi Covid-19 ini melanda dunia secara global, termasuk Indonesia, telah memberikan banyak pembelajaran bagi semua pihak. Pelbagai tantangan telah berhasil dilalui berkat gotong royong semua pihak: pemerintah, dunia usaha, media, masyarakat, hingga insan cendekia. Pemerintah telah menerapkan serangkaian kebijakan, mulai dari PSBB hingga PPKM untuk menekan laju peningkatan kasus.

Sejak diterapkannya kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat berbasis PPKM Mikro pada 9 Februari 2021, kasus aktif Covid-19 secara bertahap sudah mulai dapat ditekan. Tampaknya, kebijakan mendasar PPKM Mikro cukup berhasil, ketika menempatkan masyarakat bukan sebagai objek, namun sebagai subjek penanganan Covid-19 di tingkat komunitas. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA