Hal itu diungkapkan oleh Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhhamad Awaludin dalam video conference bersama Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Dirjen Perhubungan Darat dan Dirjen Perhubungan Udara.
"Progres kumulatif pembangunan Bandara JB Soedirman mencapai 83,83 persen. Sesuai rencana kontrak seharusnya progress sudah 99,5 persen. Sehingga deviasi progress sesuai master schedule -15,66 persen,†kata Awaludin dikutip
Kantor Berita RMOLJateng, Senin (18/1).
Dia merinci, untuk sisi udara, pekerjaan fisik runway 30x1.600 meter telah selesai 100 persen. Demikian pula dengan pekerjaan fisik apron dan taxiway juga selesai 100 persen.
Sementara pekerjaan fisik untuk jalan akses Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKP-PK) baru 43,19 persen.
"Sesuai dengan timeline penyelesaian pekerjaan, dibutuhkan waktu hingga Maret 2021 untuk bisa selesai,†katanya.
Ia menambahkan, ada beberapa kendala yang dihadapi dalam penyelesaian bandara ini. Diantaranya obstacle tiang listrik, keberadaan monumen pesawat dalam pembangunan saluran runway strip sisi utara.
Selain itu, diperlukan perkuatan struktur pada ujung runway TH.28 pada tebing Sungai Serayu demi menjaga stabilitas tanah, kondisi saluran area TH.10 yang membutuhkan pemeliharaan dan curah hujan yang relatif tinggi.
"Curah hujan yang relatif tinggi menyebabkan beberapa pekerjaan terganggu, seperti pekerjaan infrastruktur, pekerjaan cut and fill, pekerjaan drainase dan pekerjaan elektrikal sisi udara,†ungkapnya.
Sementara, Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi berharap, agar Bandara JB Soedirman dapat dioperasikan dalam waktu dekat.
Hal itu supaya manfaatnya dapat dirasakan dalam mendorong aktivitas sosial dan ekonomi di wilayah Kabupaten Purbalingga dan sekitarnya.
Pada kesempatan ini, Dyah juga meminta kepada Kementerian Perhubungan untuk mendorong secara penuh kepada pihak-pihak yang terkait dengan pemenuhan persyaratan operasionalisasi bandara.
"Di samping itu, mengingat fasilitas bandara yang terbangun baru fasilitas sisi udara, kami juga berharap Bapak Menteri dapat mendorong pihak Angkasa Pura II untuk dapat melengkapi fasilitas bandara sisi darat berupa terminal, tempat parkir, landmark, pintu gerbang bandara, dan fasilitas lainnya,†katanya.
BERITA TERKAIT: