Top Three Pratama Teladan, Sekda Sumedang Raih Piala Adhigana Dari Menpan RB

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/yelas-kaparino-1'>YELAS KAPARINO</a>
LAPORAN: YELAS KAPARINO
  • Selasa, 15 Desember 2020, 11:28 WIB
Top Three Pratama Teladan, Sekda Sumedang Raih Piala Adhigana Dari Menpan RB
Sekda Sumedang Herman Suryatman menerima Piala Adhigana dari Menpan RB Tjahjo Kumolo/RMOL Jabar
rmol news logo Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang, Herman Suryatman dinobatkan sebagai tiga besar (Top Three) Pimpinan Tinggi Pratama Teladan (PTPT) dalam ajang Anugerah Aparatur Sipil Negara (ASN) Tahun 2020.

Herman Suryatman meraih penghargaan Piala Adhigana dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Republik Indonesia karena menjadi

Penghargaan itu diserahkan langsung oleh Menteri PANRB RI, Tjahjo Kumolo dengan disaksikan Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir di Grand Hotel Ballroom 1, Hotel Sultan Senayan, Jakarta.

Diketahui, terdapat 945 orang yang diusulkan untuk tiga kategori dalam ajang Anugerah ASN 2020 tersebut. Terdiri dari kategori PNS Inspiratif sebanyak 732 usulan, kategori The Future Leader sebanyak 142 usulan, dan kategori Pimpinan Pejabat Tinggi (PPT) sebanyak 91 usulan.

Dari jumlah usulan tersebut, disaring menjadi seratus besar dan dipilih TOP 10 atau sepuluh kandidat terbaik. Kemudian  mengerucut sehingga hasil akhirnya terpilih tiga orang terbaik di masing-masing kategori.

Dalam ajang ini, Sekda Herman telah melewati rangkaian penjurian ketat dan proses yang cukup panjang, mulai dari tahapan seleksi administrasi, seleksi tiga tahap, verifikasi lapangan dan tahapan wawancara.

Herman mengatakan, dari awal pendaftaran sampai masuk ke tahap tiga besar di ajang tersebut niat utamanya adalah untuk memberikan yang terbaik bagi Kabupaten Sumedang.

Menurutnya, saat ini Sumedang dihadapkan pada tantangan yang sangat kompleks karena di disrupsi oleh pandemi, digital dan milenial. Semuanya tidak bisa dijawab dengan cara-cara dan inovasi biasa, tetapi harus dijawab dengan 'disruptive innovation'.

”Saat ini kita dihadapkan dengan tantangan pandemic disruption, digital disruption dan millenial disruption. Karena itu, saya bersama segenap ASN Sumedang coba menjabarkan 'big dream' pimpinan kami dengan mendesain satu 'distruptive innovation', melalui disruptive bureaucratic reform' dan disruptive village reform'," ucap Herman seperti dilansir Kantor Berita RMOL Jabar, Senin (14/12).

Dikatakan Herman, disruptive bureaucratic reform dilakukan di level kabupaten dan kecamatan melalui transformasi digital dengan membangun super aplikasi e-office.

Selain itu, reformasi birokrasi juga dilakukan dengan mengoptimalkan peningkatan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), di mana capaian SAKIP Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang bisa mencapai 67,26.

Artinya dari peringkat 27 naik menjadi peringkat ke 7 dari 27 Kabupaten/Kota se-Jawa Barat. Adapun untuk indeks SPBE dari 2,4 sekarang meningkat menjadi 4.

”Ini capaian luar biasa. pemkab Sumedang sekarang jauh lebih efektif, efisien dan insya Allah akan lebih bersih dan akuntabel serta memiliki pelayanan publik berkualitas," ungkapnya.

Herman mengatakan, satu hal yang tak kalah penting dilakukan bersama ASN Pemerintah Kabupaten Sumedang adalah melakukan disruptive village reform' dengan meluncurkan kebijakan SAKIP Desa.

”Berdasarkan hasil analisis kami, dengan diterapkannya SAKIP Desa, ada potensi efisiensi sampai 15 persen. Dana Desa di Sumedang mencapai Rp 300 miliar lebih, dengan menerapkan SAKIP Desa kami proyeksikan efisiensinya bisa mencapai angka Rp 40 miliar lebih,” katanya.

Lebih lanjut, Herman mengungkapkan, jika suatu ketika kebijakan SAKIP Desa ini direplikasi di Jawa Barat maupun di Indonesia, maka anggaran untuk dana desa se-Indonesia yang menembus Rp 72 triliun bisa dihemat kurang lebih 15 persen atau potensi efisiensi uang negaranya sampai Rp 10 triliun lebih.

”Saya kira itu sumbangsing sederhana kami untuk Sumedang. Mudah-mudahan menginspirasi Jawa Barat dan Indonesia. Saat ini SAKIP Desa sudah didigitalisasi menjadi e-SAKIP Desa. Elektronik SAKIP Desa dan Super Aplikasi e-Office bisa direplikasi dengan mudah karena Pak Bupati Sumedang siap menghibahkannya kepada seluruh Kabupaten/Kota di Indonesia,” jelasnya.

Sementara itu, Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir mengaku bersyukur karena salah satu ASN terbaik di Kabupaten Sumedang berhasil masuk dalam TOP 3 Kategori PPT Teladan dalam ajang Anugrah ASN Award 2020.

"Kami harap agar prestasi tersebut dapat memotivasi dan menginspirasi ASN lainnya di Sumedang untuk bekerja dengan cerdas, ikhlas dan lebih keras lagi sehingga dapat membuahkan hasil yang optimal," tandasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA