Hasil positif terinfeksi Covid-19 ini diketahui setelah keluarnya hasil pemeriksaan laboratorium pusat diagnostik dan riset penyakit infeksi Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas (Unand) Padang, Minggu (21/6).
"Sedih, saya juga tidak menduga hasilnya bakal seperti itu, meski tidak ada mengalami gejala dan kondisi sehat-sehat saja, dan fisik dalam keadaan bugar," ujar Haryadi kepada redaksi, Senin (22/6).
Sebelum dinyatakan positif corona, Haryadi yang sehari-hari sebagai Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Latihan Kerja (BLK) Lubuksikaping ikut berperan aktif bekerja memutus mata rantai Covid-19 di Kabupaten Pasaman.
Melalui aksi sosialisasi pola hidup sehat dengan mengedukasi warga memakai masker, bahkan tidak melalui belakang meja saja, melalui peran aktif turun ke pasar, Haryadi ikut aktif terjun langsung ke pasar-pasar tradisional.
Namun, dengan dinyatakan positif terinfeksi Covid-19, kini Haryadi harus mengikuti isolasi secara mandiri.
"Ya, kita harus menghormati hasil tes ini, meskipun tidak mengalami gejala-gejala apapun," ujar Haryadi.
Menurutnya, setelah dirinya dinyatakan corona, dia menghormati dan mematuhi aturan dan ketentuan protokol penanaganan pasien corona.
"Tidak usah dirawat di RS, isolasi mandiri saja di rumah, kalaupun ada kendala atau dirasakan ada yang sakit, segera dilaporkan teman-teman kesehatan," sebut Haryadi.
Haryadi mengikuti tes Swab bukanlah karena mengalami gejala sakit sebelumnya. Dia sengaja ikut Swab ke Puskesmas Sundatar karena mendapat informasi bahwa sedang dilakukan test Swab massal oleh dinas kesehatan kepada warga.
"Berhubung PSBB transisi di Jakarta akan segera berakhir, guna melengkapi syarat administrasi penerbangan, saya ingin memastikan sehat, eh tahunya hasilnya positif," sebut Haryadi.
Haryadi sebelumnya tidak pernah menduga, bahkan tidak akan merasa jika hasilnya positif. Sebab dia terlihat bugar dan sehat-sehat saja.
"Sudah berharap bisa ketemu anak-anak dan istri, apa boleh buat hasilnya begitu," ujar Haryadi dengan nada pasrah.
Menurut Haryadi, dirinya terpaksa menunda lagi setelah hampir 5 bulan tidak ketemu anak istri. Dia menjelaskan sangat menghormati hasil Swab yang menyatakan dirinya positif terinfeksi corona.
Dia juga menjelaskan akan mematuhi semua himbauan pihak kesehatan dan Gugus Tugas Covid 19. Dia pun memilih untuk karantina mandiri.
"Ya, meski tidak sakit apa-apa, saya harus isolasi dulu, menjaga diri dan beristirahat serta mengatur asupan gizi, semoga Allah lindungi kita semua," sebut Haryadi.
Terakhir, Haryadi berharap, dengan kejadian yang menimpa dirinya menghimbau semua pihak agar tetap selalu waspada, selalu siaga menjaga kesehatan diri setiap hari, memakai masker, menjaga jarak aman dan mematuhi protokol kesehatan yang dihimbau oleh Pemerintah. Dia juga berharap doa semua pihak semoga dirinya kuat menghadapi ini, dan tidak terjadi apa-apa.
BERITA TERKAIT: