Akan tetapi, dalam pelaksanaannya banyak pihak yang tak dilibatkan. Khususnya dalam validasi data penerima bantuan. Akibatnya, masih banyak data yang tumpang tindih.
“Kita belum pernah dilibatkan dalam pendataan penerima bantuan dari Pemprov,†aku Kepala Desa Burujul Wetan, Kecamatan Jatiwangi, Otong Sholihin, di sela distribusi Bansos, Rabu (29/4).
Otong mengatakan, pihaknya merasa kebingungan saat mendapat data dari Pemprov. Sebab, tidak sedikit warganya yang mempermasalahkan dan mengadu terkait bantuan tersebut.
“Karena dari awal kita tidak dilibatkan, ketika muncul siapa saja yang dapat bantuan ya kita kaget dan tidak bisa apa-apa,†tambahnya, dikutip
Kantor Berita RMOLJabar.
Dirinya pun menyayangkan data dari provinsi, karena banyak yang tidak valid. “Di desa kita saja masih terdapat orang yang tumpang tindih dan yang sudah meninggal dunia (masuk daftar penerima bansos),†paparnya.
Kendati demikian, pihaknya tetap mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan Pemprov Jabar. Untuk Desa Burujul sendiri, Pemprov Jabar memberikan bantuan sebanyak 22 paket.
“Dengan adanya bantuan pak gubernur dapat membantu meringankan beban warga saya,†tandasnya.
BERITA TERKAIT: