Ketua Asosiasi Nelayan Dampo Awang Bangkit (ANDAB) Rembang, Suyoto mengatakan, dengan jumlah kapal tersebut diperkirakan akan ada 800 orang ABK yang akan berangkat ke perairan Natuna.
Namun demikian, keberangkatan para nelayan dari wilayah Pantura ini masih menunggu kesepakatan dari pemerintah dengan para nelayan.
"Kami masih menunggu pertemuan lanjutan dengan pemerintah, soal (operasional) keberangkatan," kata Sutoyo, dikutip
Kantor Berita RMOLJateng.
Sebagai perwakilan asosiasi, pihaknya sudah melakukan satu kali melakukan pertemuan dengan kementerian terkait. Bahkan sudah ada pertemuan lanjutan pada 12 Januari kemarin.
Pertemuan pemerintah dengan para nelayan membahas harapan para nelayan. Di antaranya, soal subsidi BBM untuk bahan bakar kapal, dan jaminan keamanan dari aparat dari gangguan nelayan asing. Selain itu, nelayan lokal juga mau menerima kedatangan nelayan luar daerah.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: