Kebanyakan dari mereka menuliskan dampak musibah banjir yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa. Selain itu, pompa air untuk menyedot banjir pun yang dianggap tidak berfungsi maksimal turut diangkat.
Terkait hal ini, Pemerintahan Provinsi DKI membantah keras atas pemberitaan dari media asing.
Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA), Juaini, yang ditemui di Gedung Balaikota DKI Jakarta membantah tuduhan media asing tersebut.
"Kami sudah inspeksi. Kalau yang kami lihat dari sebelum hujan kami periksa satu-satu (berfungsi), memang ada beberapa titik saja kendalanya," ujarnya pada Senin (6/1).
Dinas SDA pun telah menggunakan pompa bergerak cadangan untuk menyedot air hujan yang memang turun dengan intensitas ekstrem.
"Kemarin tidak ada yang mati. Hujan memang ekstrem. Jadi ada pompa yang kerendam kami tidak hidupkan. Tapi bukan rusak," jelasnya.
BERITA TERKAIT: