Berangkat Dari Keresahan, Haul Gus Dur Akan Mengusung Tema "Kebudayaan Melestarikan Kemanusiaan"

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/jamaludin-akmal-1'>JAMALUDIN AKMAL</a>
LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL
  • Kamis, 26 Desember 2019, 03:27 WIB
Berangkat Dari Keresahan, Haul Gus Dur Akan Mengusung Tema "Kebudayaan Melestarikan Kemanusiaan"
Putri Gus Dur, Alissa Qotrunnada Wahid/RMOL
rmol news logo Sejumlah persiapan puncak Haul ke-10 Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid alias Gus Dur telah dilakukan pihak keluarga.

Rencana puncak haul satu dekade ini akan dilakukan di kediaman Gus Dur di Jalan Warung Sila Ciganjur, Jakarta Selatan, Sabtu (28/12).

"Sekarang sedang persiapan untuk keluarga Gus Dur," kata putri Gus Dur, Alissa Qotrunnada Wahid di Kantor PBNU, Jakarta Pusat, Rabu (26/12).

Acara Haul tahun ini, pihak keluarga memberikan tema "Kebudayaan Melestarikan Kemanusiaan". Tema tersebut diambil lantaran Gus Dur dikenal sebagai penggerak kebudayaan di Indonesia.

"Bagi Gus Dur, kebudayaan ini adalah alat untuk memperkuat bangsa, mempertebal keimanan, dan untuk mempersatukan elemen yang berbeda-beda," ungkapnya.

Apalagi, kata Alissa, Indonesia saat ini sedang mendapatkan tantangan besar soal menjaga kebudayaan agar tetap hidup. Tantangan yang dimaksud ialah adanya pihak-pihak yang secara terang-terangan menolak ritual-ritual kebudayaan di Indonesia.

"Jadi bukan hanya soal tari atau ritual, lebih dari itu ada nilai-nilainya. Nah sekarang ini Indonesia sama seperti dunia, sedang mendapatkan tantangan menjaga kebudayaan tetap hidup. Kalau enggak nanti hilang. Apalagi kita tahu ada kelompok-kelompok yang beragama secara eksklusif dan menyerang tradisi-tradisi atau ritual-ritual kebudayaan," pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA