Nyai Sinta didampingi putrinya, Zannuba Arifah Chafsoh atau Mbak Yenny.
Ziarah tersebut dalam rangka mendoakan dan rasa syukur atas penganugerahan gelar Pahlawan Nasional yang disematkan kepada Gus Dur oleh Presiden Prabowo Subianto.
"Kami sekeluarga mengucapkan terima kasih dengan penuh kerendahan hati menerima gelar dari pemerintah untuk Gus Dur. Semoga perjuangan beliau menjadi inspirasi bagi generasi penerus," ujar Nyai Sinta usai berziarah di makam Gus Dur dikutip
Kantor Berita RMOLJatim.
Kedatangan Nyai Sinta dan Mbak Yenny disambut langsung oleh Pengasuh Pesantren Tebuireng KH Abdul Hakim Mahfudz atau Gus Kikin bersama pengurus.
Nyai Sinta mengatakan, penghargaan tersebut merupakan bentuk pengakuan atas perjuangan Gus Dur di bidang kemanusiaan, demokrasi, keadilan, dan toleransi. Namun, baginya, Gus Dur telah lebih dulu menjadi pahlawan di hati rakyat.
"Istilah pahlawan nasional itu kalah dengan pahlawan rakyat. Yang dikunjungi, diberi doa, dan ditaburi bunga bukan pahlawan nasional tapi pahlawan rakyat, yang selalu ada di hati rakyat, selamanya akan menjadi pahlawan rakyat," jelasnya.
Ia menegaskan bahwa pemikiran Gus Dur akan terus hidup dan menjadi pegangan moral bangsa Indonesia.
Menurutnya, pemikiran Gus Dur akan selalu hidup selamanya, karena pemikiran tentang kemanusiaan, demokrasi, keadilan, dan toleransi tidak akan runtuh.
"Itu peninggalan Gus Dur," tuturnya.
Nyai Sinta juga menyinggung kondisi bangsa yang menurutnya masih belum menemukan keseimbangan.
Menurut dia, kondisi bangsa ini seperti pusaran angin, masih bergerak ke satu arah karena belum menemukan pegangan yang kuat untuk membuat pusaran ini tenang.
Sementara, Yenny Wahid menyampaikan terima kasih kepada pemerintah atas gelar yang diberikan kepada ayahandanya.
Mbak Yenny menambahkan, perjuangan Gus Dur lahir dari ketulusan dan hati nurani. Kata dia, Gus Dur tidak pernah berharap mendapatkan titel atau posisi, beliau berjuang murni demi keadilan dan kemanusiaan.
"Itu yang akan selalu dikenang bangsa Indonesia. Gus Dur tidak hanya pahlawan nasional, namun pahlawan rakyat dan selamanya menjadi pahlawan rakyat," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: