“Sekarang itu dialami di pusat kota, seperti FX Senayan sampai cekungan di Asia Afrika. Kenapa? Karena tersebumbatnya aliran sungai akibat dari banyak hal, seperti sampah," kata anggota DPRD Fraksi Gerindra, Syarif di Jakarta, Kamis (19/12).
Tak hanya sampah, masalah lain ada pada
micro drainase (penampungan air) di beberapa bangunan tinggi yang tidak dapat menampung air hujan dan mengakibatkan air meluap ke jalan.
“Genangan itu terpusat di
micro drainase yang dibangun tinggi di pusat-pusat perkantoran dan bisnis, ini tidak mampu menampung air yang masuk ke dalam," imbuhnya.
Untuk curah hujan yang terjadi, ia berpandangan debit airnya masih dalam kategori wajar lantaran di pintu air Manggarai juga belum naik tinggi.
Oleh karenanya, ia menduga genangan terjadi karena gedung tinggi dan pusat bisnis melanggar Surat Layak Fungsi (SLF). Hal inilah yang harus ditangani Pemprov DKI untuk melakukan pengecekan terhadap drainase setiap tahunnya.
“Aturan SLF-nya harus dipantau terus per dua tahun, dicek,†pungkasnya.
(iva11)
BERITA TERKAIT: