Mengupas Trimatra Pendidikan Di Tengah Penurunan Kecerdasan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Rabu, 11 Desember 2019, 23:29 WIB
Mengupas Trimatra Pendidikan Di Tengah Penurunan Kecerdasan
Forum diskusi bertajuk Pendidikan sebagai Penjuru Dalam Membangun Warganegara Unggul/RMOL
rmol news logo Yayasan Suluh Nuswantara Bakti (YSNB), Aliansi Kebangsaan, dan FKPPI menggelar acara Fokus Diskusi Kelompok (FDK) ke-5 bertajuk 'Pendidikan sebagai Penjuru Dalam Membangun Warganegara Unggul' di Apartemen Sultan, Jakarta Selatan, Rabu (11/12).

Dalam diskusi tersebut, kurikulum Trimatra (Etika, Logika, dan Kebangsaan) menjadi fokus utama sebagai masukan bagi perbaikan Sistem Pendidikan Nasional (SPN).

Ketua Aliansi Kebangsaan, Pontjo Sutowo mengatakan, permasalahan praksis pendidikan di Indonesia cukup kompleks dan dilematis. Terutama soal mental bangsa yang sudah menjadi permasalahan besar.

"Sehingga perlu program revolusi mental untuk memperbaikinya," ujar Pontjo.

Selain itu, kemerosotan pemahaman ideologi Pancasila juga turut dibahas. Kemerosotan ini tercermin dengan adanya pembentukan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dalam mempertahankan semangat nasionalisme anak bangsa.

Selanjutnya, permasalahan serius lainnya yang cukup mengkhawatirkan antara lain soal penurunan kecerdasan.

Indikatornya berupa rendahnya hasil uji PISA (Programme for International Student Assement) 2019 yang baru diumumkan beberapa hari lalu. Indonesia mendapatkan urutan kesepuluh terbawah.

"Kemudian, permasalahan terlalu banyaknya pelajaran yang mengakibatkan siswa-siswa kita terganggu dan memiliki beban berlebihan," demikian Pontjo.

Selain Pontjo, hadir pula beberapa pihak, seperti Jurubicara YSNB, Bambang Pharma Setiawan; perwakilan dari Kemendikbud, Abdul Mu'ti; dan perwakilan dari YSNB dan FKPPI, Awaluddin Tjalla, Nurdin serta beberapa peserta lainnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA