Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, perencanaan pembangunan infrastruktur transportasi di Jakarta disusun sesuai dengan urutan dan kebutuhannya.
"Nomor satu adalah kita bangun untuk pejalan kaki. Karena itu infrastruktur disiapkan untuk pejalan kaki," ujar Anies saat ditemui di Gedung Paripurna DPRD DKI Jakarta, pada Selasa (3/12).
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menambahkan, urutan berikutnya adalah infrastruktur untuk jalur sepeda dan kendaraan bebas emisi. Kemudian infrastruktur untuk angkutan umum dan yang terakhir untuk kendaraan pribadi.
Anies mengatakan setelah urutan itu disusun maka langkah berikutnya adalah diterjemahkan dalam bentuk anggaran.
"Anggaran tersebut kemudian untuk pembangunan fasilitas trotoar, fasilitas jalur sepeda, fasilitas kendaraan umum. Itulah yang saat ini kita dorong," jelas Anies.
"Jadi urutannya harus selalu ada dan itu yang kita kerjakan," tegasnya.
Pemprov DKI Jakarta melakukan revitalisasi trotoar. Bahkan anggaran revitalisasi trotoar di tahun 2020 tembus Rp1,2 triliun.
Tak hanya itu, pemprov juga mengusulkan anggaran Rp 73, 7 miliar untuk membangun jalur sepeda. Dana itu dianggarkan Dinas Perhubungan dalam kegiatan pemeliharaan prasarana rekayasa lalu lintas di koridor busway.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: