Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kalau Nggak Mau Pin Emas, PSI Boleh Pakai Pin Kayu

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Rabu, 21 Agustus 2019, 02:38 WIB
Kalau Nggak Mau Pin Emas, PSI Boleh Pakai Pin Kayu
Syarif/Net
rmol news logo Pin emas bagi anggota DPRD DKI Jakarta sempat dipermasalahkan partai pendatang baru di Kebonsirih, PSI. Menurut mereka pengadaan pin yang menelan anggaran hingga Rp 1,3 miliar merupakan pemborosan anggaran.
HUT 79 RI

Keberatan Grace Natalie cs itu langsung ditanggapi oleh Sekretaris Komisi A DPRD DKI Jakarta, Syarif. Dia mengimbau kepada politisi PSI yang menjadi anggota DPRD DKI untuk menggunakan pin dari bahan kayu jika keberatan dengan yang diberikan.

"Kalau PSI enggak pakai emas boleh, PSI sendiri mau pakai kayu? Boleh," kata Syarif saat ditemui di Balaikota DKI Jakarta, Selasa (20/8).

Menurutnya, PSI bisa saja menolak pengadaan pin emas di periode selanjutnya. Caranya, melalui usulan fraksi yang disampaikan ke pimpinan dewan.

Namun untuk anggaran Rp 1,3 miliar yang dicanangkan, itu sudah tak bisa direvisi kembali.

“Udah ketok palu. Saya ikutin kepatutan aja. Kalau PSI engak pakai emas boleh. Ada peraturan Permendagrinya," tuntasnya.

Wakil Ketua DPW PSI DKI Jakarta, Rian Ernest Tanudjaja sempat mengutarakan ketidaksetujuan DPRD DKI Jakarta menganggarkan Rp 1,3 miliar untuk pengadaan pin emas anggota. Menurutnya, pengadaan itu sebatas penghambur-hamburan uang.

"Kami PSI menolak pernghamburan uang yang tidak perlu," tutup politisi Gerindra itu. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA