Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Gangguan Transmisi Ungaran Dan Pemalang Jadi Sebab Listrik Mati "Massal"

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/jamaludin-akmal-1'>JAMALUDIN AKMAL</a>
LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL
  • Minggu, 04 Agustus 2019, 16:39 WIB
Gangguan Transmisi Ungaran Dan Pemalang Jadi Sebab Listrik Mati "Massal"
Ilustrasi gardu listrik/Net
rmol news logo PT PLN menyebut penyebab terjadinya pemadaman listrik serentak di beberapa Provinsi terjadi akibat gangguan yang terjadi pada sisi transmisi Ungaran dan Pemalang 500 kV. Tak hanya di DKI Jakarta dan Jawa Barat, tetapi juga terjadi hingga Jawa Tengah.
HUT 79 RI

Akibat gangguan tersebut menyebabkan gagalnya proses transfer energi dari timur ke barat serta diikuti trip seluruh pembangkit di sisi Tengah dan Barat Pulau Jawa.

"Gangguan ini mengakibatkan aliran listrik di Jabodetabek, sebagian Jawa Barat dan Jawa Tengah mengalami pemadaman," ucap Executive Vice President Corporate Communication dan CSR PLN, I Made Suprateka dalam keterangan tertulisnya, Minggu (4/8).

Selain itu, gangguan tersebut juga terjadi pada Transmisi Sutet 500 kV yang mengakibatkan padamnya sejumlah area Jawa Barat yakni di Bandung, Bekasi, Cianjur, Cimahi, Cirebon, Garut, Karawang, Purwakarta, Majalaya, Sumedang, Tasikmalaya, Depok, Gunung Putri, Sukabumi dan Bogor.

Dengan demikian, PT PLN meminta maaf kepada masyarakat yang terkena dampak pemadaman listrik. Pihaknya mengaku masih terus berupaya untuk menormalkan kembali aliran listrik.

"Pengaturan penormalan dilakukan dari UP2B untuk meminimalisir pemadaman. Kami mohon maaf sebesar-besarnya untuk pemadaman yang terjadi, saat ini upaya penormalan terus kami lakukan, bahkan beberapa Gardu Induk sudah mulai berhasil dilakukan penyalaan," pungkasnya.

Sebelumnya, I Made Suprateka menyebut, pemadaman listrik terjadi diakibatkan Gas Turbin 1 hingga 6 Suralaya mengalami gangguan. Selain itu, Pembangkit Listrik Tenaga Gas Turbin (PLTG) Cilegon juga mengalami gangguan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA