Menhub Wanti-wanti Hindari Puncak Arus Balik

Karenanya, masyarakat yang sedang mudik diimbau melakukan perjalanan balik ke Jakarta sejak tanggal 6 Juni.

Hal tersebut disampaikan Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, di Pelabuhan Kalianget, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Senin (3/6).

Menhub mengatakan, rentang waktu arus balik tahun ini lebih pendek daripada saat arus mudik. Budi mengimbau agar masyarakat merencanakan perjalanan dengan baik agar tidak terjadi penumpukan di satu waktu tertentu.

“Jeda hari sisa cuti bersama dengan waktu masuk kerja karyawan setelah Lebaran sangat sempit. Untuk itu kami menyarankan kalau pulang itu sebaiknya tanggal 6,7 atau 10 Juni karena tanggal 8 dan 9 Juni itu akan puncaknya. Bisa dibayangkan kepadatannya karena pada waktu arus mudik ada waktu 8 hari, sementara untuk arus baliknya hanya 4 atau 5 hari,” kata Budi Karya.

Saat ini pihaknya telah berkoordinasi dengan Korlantas Polri dan pihak-pihak terkait lainnya untuk menyiapkan strategi penanganan pada arus balik Lebaran.

Sementara itu, rekayasa arus lalu lintas dengan penerapan one way di ruas tol Jakarta-Cikampek mulai KM 70 hingga KM 414 GT Kalikangkung masih diberlakukan hingga pada Senin (3/6) atau H-2 Lebaran. Tadinya, sistem itu akan diberlakukan hingga Minggu (2/6).

Menhub mengklaim sistem itu efektif mengurai kepadatan lalu lintas yang masih terjadi hingga H-2, dan dilaksanakan dengan sifat situasional atau dinamis. Jika arus lalu lintas lancar, maka sistem ini tidak berlaku hingga pukul 21.00 seperti biasa.

“One way sejauh ini sampai tadi pagi itu berlangsung baik, dan ini menyelesaikan masalah. Hari ini (Senin) kita akan mengurangi jumlah dari one way yang tadinya sampai jam 9 malam. Kemungkinan kalau tidak ada suatu load yang terlalu banyak, kita akan jadikan dua arah (contra flow). Hari ini kita excercise," jelasnya.

Rencananya, sistem one way juga diterapkan pada arus balik mulai 8-10 Juni 2019 dimulai dari KM 189 di ruas Tol Palimanan sampai KM 70 di Gerbang Tol Cikampek Utama atau Cikatama.